Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Anggota DPRD Palangka Raya Khemal Nasery mengaku menolak jika pemerintah kembali memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) hanya karena kabut asap. Bukan karena tidak prihatin dengan kondisi cuaca saat ini, namun Khemal meyakini jika belajar daring tidak akan efektif untuk peserta didik.
Baca Juga : Â Kabut Asap Mulai Selimuti Tamiang Layang
Usulan untuk diberlakukannya sekolah daring berasal dari keluhan sejumlah orangtua. Mereka meminta pemerintah mengambil kebijakan itu karena khawatir dengan kondisi kabut asap yang semakin tebal setiap harinnya.
“Saya pribadi memahami kekhawatiran tersebut karena memang kabut asap saat ini cukup parah,” kata Khemal, Rabu (4/10/2023)
Menurut Khemal, ketimbang memberlakukan daring lebih baik adanya teknis terkait jam masuk dan jam belajar peserta didik. Jika daring, dia khawatir akan kembali terjadi kemunduran dalam dunia pendidikan seperti saat pandemi covid-19.
Baca Juga : Â Kabut Asap Mulai Selimuti Kota Palangka Raya, Warga Diminta Jaga Imun Tubuh
“Lebih baik belajar tatap muka namun jam belajarnya yang diatur sebaik mungkin,” ujarnya.
Selain dari sisi teknis jam belajar, lanjut Khemal, peserta didik mulai dari tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama tetap diharuskan mengenakan masker. Dia juga meyakini jika pemerintah pastinya dapat mempelajari kondisi saat ini agar tidak gegabah dalam mengambil kebijakan.  [Red]
Discussion about this post