Kalteng Today – Buntok, – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menggelar penggalangan komitmen percepatan pencegahan stunting dan deklarasi stop buang air besar sembarangan atau biasa disebut gerakan Buang Air Besar Sembarangan menuju Nol (BASNO) 7 desa, di Gedung Jaro Pirarahan, Buntok, Selasa (19/1/2021).
Selain itu, dilaksanakan juga peresmian sarana dan prasarana air minum Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III serta pemberian bantuan CSR Bank BPD Kalteng cabang Buntok untuk desa Pamsimas secara simbolis.
Bupati Barsel, Eddy Raya Samsuri dalam sambutannya mengatakan, dengan diselenggarakannya acara tersebut diharapkan dapat menguatkan upaya pencegahan stunting dalam menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 14%.
Kemudian, lanjut dia, tekad mendukung universal access yaitu 100% akses air minum. 0% akses buang air besar sembarangan dan 100% akses sanitasi yang layak di kabupaten Barito Selatan pada tahun 2024 mendatang.
“Semua itu sedang kita usahakan dengan kerja keras dan perlu komitmen kita bersama untuk mewujudkannya,” ucap Bupati dalam sambutannya.
Ia juga mengapresiasi BPD Kalteng cabang Buntok, atas CSR bantuan kloset untuk desa Pamsimas, dan seluruh elemen masyarakat beserta camat di 6 kecamatan dan 5 kepala UPTD Puskesmas.
“Camat di 6 kecamatan dan 5 kepala UPTD Puskesmas itu mampu mewujudkan 7 desa di wilayahnya sebagai Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan / Basno dan terbangunnya sarana air bersih Pamsimas yang layak di 8 desa di tahun 2021 ini,” bebernya.
Baca Juga:Â Rektor Berikan Santunan Untuk Keluarga Dosen Korban Kecelakaan
Masih dikatakan Eddy, dengan hal tersebut diharapkan bisa lebih memotivasi desa-desa lainnya yang ada di kabupaten Barsel untuk mewujudkan desa yang Basno agar dapat terwujud pada tahun 2024 mendatang.
“Pesan saya ayo wujudkan masyarakat yang sehat dan produktif dengan vaksinasi Covid-19 dan jangan lupa tetap lakukan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun, Menjaga jarak),” tandasnya. [Red]
Discussion about this post