kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kota Palangka Raya saat ini tengah dikepung bencana banjir. Salah satunya seperti yang terjadi di Jalan Mendawai, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.
Bahkan, berdasarkan pengakuan warga setempat, banjir yang terjadi di Jalan Mendawai, merupakan yang terparah dalam dua setengah dekade terakhir. Pasalnya, sebagian rumah warga di wilayah setempat yang sebelumnya tak pernah terendam banjir, namun pada tahun 2021 ini dirasakan banjir terparah setelah kurang lebih 26 tahun terakhir.
Berdasarkan pantauan di lapangan, genangan air di kawasan tersebut memiliki kedalam air yang bervariasi, mulai setinggi mata kaki hingga mencapai pinggang orang dewasa atau sekitar 1 meter.
Salah seorang warga setempat, Chris Bangkan (62), mengaku dampak banjir yang terjadi di wilayahnya, Jalan Mendawai II, memaksakan dirinya untuk mengungsi di tenda pengungsian bersama anak bungsunya.
“Iya ini banjir terparah dibanding tahun sebelumnya. Banjir sebelumnya itu tidak pernah masuk sampai ke dalam rumah saya, tapi kali ini air masuk. Padahal tiang rumah itu tingginya 3 meter,” katanya, Senin (15/11/2021).
Dijelaskannya, banjir yang terjadi di Bulan September 2021 lalu pun tidak separah banjir yang terjadi saat ini. Bahkan, banjir yang terjadi saat ini ikut merendam wilayah Pasar Kahayan.
“Sebelumnya itu juga pernah banjir seperti ini juga pernah terjadi, namun sudah cukup lama. Kalau tidak salah pada tahun 1995,” ucapnya.
Hal senada diucapkan oleh Tini Suwanto. Selama puluhan tahun menetap di Jalan Mendawai, ketinggian air seperti saat ini baru dirasakan pertama kali.
Baca Juga : Â Gereja Kayu GKE Panega di Jalan Mendawai Terendam Banjir
“Selama saya 23 tahun tinggal disini (Jalan Mendawai,red), baru kali ini merasakan banjir seperti ini. Sebelumnya air tidak pernah masuk hingga ke dalam rumah,” tuturnya.
Pemilik Yayasan Mutiara Hati ini harus menyelamatkan barang-barang harganya, terkhusus data-data yayasan yang dikelolanya tersebut. Karena banjir ini dinilai cepat mengalami kenaikan debit air.
Baca Juga : Terjebak Banjir, Ratusan Warga Mendawai Ungsikan Diri
“Datangnya air ini cukup cepat. Banjir mulai dirasakan sejak 3 hari yang lalu, air semakin tinggi dan akhirnya masuk ke rumah warga,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post