“Disitu saya meniti karir di RRI Palangka Raya kurang lebih 17 tahun, saya disitu dari 1991 sampai tahun 2006 kalau saya masih di RRI itu kesempatan berkarir itu agak minim. Kemudian saya mencoba untuk mencari celah untuk berkarir dan pindah ke Gumas ini bulan Agustus 2006 ditempatkan di Kasubag Pemerintahan Desa di Setda,” ujarnya.
Lalu, lanjutnya, tahun 2008 dimutasi lagi sebagai Kasubid Penguatan Kapasitas Pemerintah Desa dan Kelurahan di BKPMD Kabupaten Gumas dan di tahun 2009 dipromosikan sebagai kepala bidang sebagai eselon III di Bidang Pemberdayaan Masyarakat sampai tanggal 18 Juli 2012. Setelah itu, ujarnya dirinya dipromosikan lagi.
“Saya menjadi camat di Rungan Barat dan dilantik tanggal 18 Juli 2012 sampai 9 Januari 2015 menjadi camat, lalu saya ditarik kembali di Setda sebagai kepala bagian Humas dan Protokol sampai 2016 karena humasnya ditiadakan saya dilantik lagi menjadi kepala administrasi dan pembangunan di Setda selama satu tahun,” tuturnya.
Kembali lagi sambung dia, dilantik lagi sebagai kepala bagian (Kasubbag) Hukum Setda dari 2017 sampai 2019. Disitulah, ia kembali mengambil untuk eselon II tes dan ia dinyatakan lulus sebagai Kepala BKPSDM Kabupaten Gumas.
Baca Juga : BKPSDM Barsel Menunggu Regulasi Terkait Nasib Honorer Pada Tahun 2023
Memang katanya, suka dukanya menjadi seorang PNS itu banyak karena itu harus bersabar ikhtiar dan harus berusaha untuk meningkatkan kapasitas, baik itu skill, pengetahuan hingga pengalaman didalam berkarir.
“Sebagai PNS ini harus bersabar dan kalau tidak bersabar kita tidak akan sampai tujuan yang diharapkan itu, kemudian saya bersyukur dengan diri melihat kemampuan orang tua dan saya bisa tembus di eselon II bahkan dari desa Sebabi itu hanya saya yang pertama kali sebagai eselon II dan jujur itu hanya bermodalkan Rp 47 ribu lebih saja saya masuk sekolah ke SMP,” timpalnya.
Setelah itu, akuinya, dari Desa Sebabi itu ada lagi yang tembus menjadi eselon II-a, karena itu dirinya bangga bisa sampai ke jenjang yang diharapkan. Maka dirinya tidak akan menyerah dengan meningkatkan ilmu pengetahuan dan di akhir tahun 2022 ini dirinya memperoleh gelar MAP.
“Sekarang ini, saya memiliki istri sebagai PNS guru, anak dua, cucu satu, kemudia anak yang satu cewe sudah berkerja sebagai Polwan bekerja di Polres Gumas dan satu cowo PNS juga ditempatkan di Lapas Buntok,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya memberi pesan kepada warganya di Sebabi atau suku Tamuan agar bisa mengejar karir itu supaya bersabar, ulet, tidak berpoya-poya. Seperti pepatah orang tua jaman dulu sakit tulang, enak makanan, enak tulang makanan yang gak enak. Kemudian, bagi yang cangkal dapat tangkalnya.
Baca Juga : BKPSDM Barsel Menunggu Regulasi Terkait Nasib Honorer Pada Tahun 2023
“Jadi jangan sampai melihat keadaan kemampuan, tetapi punya keinginan banyak caranya apakah kita ikut orang, apakah kita berhemat dan banyak sekarang ini tidak melihat keadaan atau materi dan bahkan langsung putus ditengah jalan, sebenarnya banyak sekali kalau ada kemauan yang penting bisa sekolah,” tuturnya.
Kemudian di dalam berkarir itu, tambah dia, jangan melihat karir itu hanya sepintas saja seperti hanya sebagai tenaga honorer atau baru golongan II atau golongan I bukan itu, tetapi keinginan itu harus banyak. Setelah itu, jangan sampai juga menggunakan era-era dan era.
“Maka bekerjalah secara profesional kita akan aman, jadi saya sering mengatakan saya tidak mau menggunakan era tetapi saya bekerja profesional, artinya di dalam era pejabat ini saya tetap profesional bekerja yang baik sesuai kemampuan saya dan kalau kurang akan mencari dan menambah ilmu seperti diklat belajar dengan orang lain, memang itu tidak mudah,” jelasnya.
Selain untuk rintangan itu pasti banyak, maka diera orang lain tadi maka kesulitan pasti ada bahkan putus ditengah jalan. Karena menurutnya, untuk satu kali gagal bukan merupakan akhir kegagalan semuanya.
“Bagi saya kegagalan satu kali membuat dan membangkitkan semangat saya untuk berbuat lebih baik lagi dan saya akan introspeksi diri lagi. Jadi jangan sampai kegagalan itu merupakan akhir dari segalanya namun pelajaran untuk bisa lebih maju dan semangat menuju yang terbaik,” pungkas dia.[Red]
Discussion about this post