Kaltengtoday.com, Purwakarta, 09/12 (ANTARA) – Sektor pariwisata dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus berjalan beriringan karena tujuan kedua bidang ini sama, yakni pengembangan perekonomian masyarakat.
Oleh karena itu, para pemangku sektor tersebut perlu berkolaborasi. Entah sektor wisata yang mendukung UMKM atau UMKM itu sendiri yang mendukung ramainya kunjungan wisatawan.
Singkatnya, jika objek wisata kurang berhasil menarik pengunjung, maka ciri khas oleh-oleh atau jajanan dan kuliner produk UMKM dituntut mampu menarik wisatawan.
Begitu juga sebaliknya, jika produk UMKM yang disajikan tidak berhasil menarik pengunjung, maka objek wisatanya yang harus berinovasi untuk menarik sebanyak-banyaknya pengunjung.
Di kawasan wisata air mancur menari Taman Sri Baduga (Situ Buleud), Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, misalnya, kolaborasi sektor pariwisata dan UMKM terlihat jelas.
Baca Juga : Â Teknologi digital dinilai jadi pendukung utama perkembangan pariwisata
Pemda setempat benar-benar gesit dalam membangun sinergi pariwisata dan UMKM dalam upaya pengembangan perekonomian masyarakat, dengan membuka area kuliner dan jajanan di sekitar kawasan wisata Taman Sri Baduga.
Tidak tanggung-tanggung, sejak beberapa tahun terakhir hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengeluarkan kebijakan car free night setiap akhir pekan di Jalan KK Singawinata, yang merupakan akses menuju kawasan Taman Sri Baduga.
Di sepanjang jalan yang diberlakukan car free night, berjajar aneka jajanan, kuliner dan oleh-oleh khas Purwakarta.
Alhasil, jika di akhir pekan ada pertunjukan air mancur menari di Taman Sri Baduga, secara otomatis para pelaku UMKM yang menggelar lapak di area car free night ikut “menari kegirangan” karena lapak dagangannya banyak disinggahi pengunjung yang menyaksikan air mancur menari itu.
Seperti saat pertunjukan air mancur pada Sabtu (7/8) malam lalu, ratusan pelaku UMKM yang membuka lapak di area kawasan Taman Sri Baduga meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Purwakarta, Eka Sugriana, menyebutkan bahwa pertunjukan air mancur yang dikunjungi ribuan wisatawan dari berbagai daerah berdampak positif terhadap pengembangan perekonomian
Sebanyak 120 pelaku UMKM yang saat itu berpartisipasi dalam kegiatan wisata kuliner di akhir pekan meraup keuntungan. Berdasarkan data Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Purwakarta, omzet Rp1,7 miliar berhasil diraih ratusan UMKM selama pertunjukan air mancur tersebut.
Baca Juga : Â Disbudporapar Pulpis Gelar Pemilihan Putra Putri Pariwisata Bandar dan Sumbu Kurung
Besarnya angka itu dihasilkan dari berbagai terjualnya produk UMKM yang meliputi kuliner, kerajinan tangan, dan berbagai produk kreatif lainnya.
Discussion about this post