Kalteng Today – Kasongan – Tugas Camat tidak mudah, diantaranya terkait pembinaan aparatur di kecamatan serta aparatur desa. Kemudian terkait amanah penggunaan dana desa, termasuk melakukan koordinasi terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Hal ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Katingan Sunardi NT Litang kepada sejumlah awak media di Kantor Bupati Katingan, Selasa (02/03/2021).
“Camat adalah ketua satuan tugas (satgas) karhutla di kecamatan, sehingga harus mampu mengkoordinir seluruh elemen di kecamatan, seperti TNI/Polri serta pemerintahan desa, supaya bisa bahu-membahu dalam menghadapi karhutla. Mudah-mudahan karhutla tidak sebesar Tahun 2020 lalu, bahkan diharapkan tahun ini data karhutla turun ,” kata Wabup.
Diakuinya hot spot tahun ini sudah ada, namun masih skala kecil dan bisa ditangani dengan cepat. Disampaikannya pula bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Kalimantan Tengah dalam memantau hal tersebut.
Dari kesiapan peralatan penanganan karhutla, saat ini Pemkab Katingan melalui BPBD Kabupaten Katingan sudah memiliki 5 unit mobil tangki air, kemudian 10 mesin pompa portabel, dengan harapan bisa lebih maksimal dalam upaya pemadaman di lokasi karhutla.
Dikatakannya pula bahwa Pemkab Katingan juga masih berupaya meminta izin kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, agar penggunaan Dana Alokasi Khusus Dana Reboisasi (DAK DR) untuk membeli alat berat jenis excavator untuk membuat sekat bakar di lahan gambut jika terbakar.
Baca Juga : Bupati Ingatkan Camat Agar Benar-Benar Membina Kades
Lanjutnya, penanganan karhutla yang cepat, sangat penting dalam mencegah kebakaran yang lebih luas, dan hal ini menjadi tugas serta peran Camat selaku ketua Satgas Karhutla.
“Camat yang paling tau kondisi wilayahnya masing-masing, termasuk Kepala Desa, sehingga jika ada titik api segera tangani dengan cepat, sebelum menjadi bencana kabut asap,” ucap Sunardi. [Red]
Discussion about this post