Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Anak-anak tingkat sekolah dasar (SD) yang mengunjungi kegiatan Pengukuhan Bunda Literasi di Gedung Mantawara Tamiang Layang, kemarin, mendapatkan kejutan dengan hadirnya salah satu ikon superhero Jepang; Kamen Rider. Tokoh Tokusatsu (hiburan yang punya efek hidup dalam film Jepang) ini, memang ‘bertugas’ menemani mereka, sebagai bentuk kampanye menggalakkan literasi membaca.
Baca juga :Â Tempat Hiburan Anak-Anak Di Kalimantan Tengah
Tentu saja, sehabis itupun, Kamen Rider tak lagi kembali untuk memerangi monster jahat. Melainkan kembali ke kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Barito Timur. Karena ia hanyalah cosplay yang direkrut untuk meramaikan aksi tersebut, sebagai penarik minat anak-anak.
Sayangnya, si cosplay pemeran Kamen Rider, yaitu Aryadi K, ASN Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Bartim, hingga berita ini ditulis belum membalas kontak untuk dimintai infonya mengenai seberapa banyak keberadaan para cosplayer di Tamiang Layang. Karena sama seperti komunitas lain, mereka kurang sekali mendapatkan ruang untuk berekspresi dan berkreasi.
Hanya saja, anak-anak yang kemarin menyaksikan kehadiran salah satu superhero ikonik Negeri Sakura pasca era Ksatria Baja Hitam itu, mengaku senang bisa melihat dari dekat tokoh yang mereka kenal dari TV maupun YouTube tersebut.
“Sayangnya, cuma satu. Padahal, kalau banyak kan rame. Kamen Rider bisa melawan pasukan Lord Baron dan Gremlin,” komentar Tian, salah satu siswa SD yang ketemu sedang jajan di kawasan perempatan SMAN 1 Tamiang Layang,Rabu,( 1/1).
Baca juga :Â Mati Surinya Gairah Band di Bartim : Antara Tiada Lagi Promotor Penggerak dan Pelaku Keributan Yang Menjengkelkan
Penggemar Tokusatsu di Tamiang Layang, sebenarnya cukup banyak. Tidak hanya anak-anak seusia Tian, tapi juga yang sudah remaja bahkan dewasa. Robi, mantan pegawai honorer, mengaku masih menonton Kamen Rider hingga sekarang. Dari era Ichigo, Heisei sampai Geats. Selain punya koleksi DVD, ia juga terus menonton dari YouTube.
“Saya dulu sering membeli bonekanya di pasar, dari yang harga Rp 10 ribu, sampai era belanja online, ada yang harganya Rp 200 ribu. Sayang, cosplay Kamen Rider di Tamiang belum ada,” komentar Innu, pekerja di sebuah perusahaan tambang, yang mengaku malah mengoleksi boneka mainan beberapa tokoh Tokushu Satsuei atau yang dipendekkan jadi Tokusatsu ini. [Red]
Discussion about this post