Kalteng Today – Buntok, – Dugaan adanya pungutan yang dilakukan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Buntok terhadap para siswa sebesar Rp. 50 ribu setiap bulannya dipertanyakan oleh salah satu orang tua siswa.
Orang tua siswa mempertanyakan apakah setiap sekolah yang berada di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) ada memungut iuran dari murid. Sebab anaknya yang bersekolah di SMKN 1 Buntok diminta membayar uang Bantuan Pengembangan Pendidikan (BPP) setiap bulannya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekolah SMKN 1 Buntok, H Joko Lelono, SP, MM mengatakan, bahwa disekolahnya memang ada membayar iuran BPP. Namun BPP tersebut sebelumnya sudah disepakati bersama antara ketua komite dan orang tua wali murid serta adanya surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah.
“Ini berdasarkan surat yang diedarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng. Semua sekolah seperti itu, tidak hanya ada di SMKN 1 Buntok saja. Bahkan di sekolah ini yang paling murah BPP nya,” ucap Joko kepada kaltengtoday, Selasa (27/7/2021).
Ia menjelaskan, dana dari BPP nantinya digunakan sekolah untuk melaksanakan berbagai kegiatan, operasional sekolah dan membayar gaji tenaga pendidik yang berstatus honorer. Dimana saat ini ada sebanyak 6 guru yang sudah pensiun dan belum ada guru pengganti, sehingga pihaknya mempekerjakan guru honorer.
“Mengenai dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), memang setiap siswa itu ada bantuan setiap siswanya. Tapi penggunaannya ada petunjuk teknisnya, ada ketentuan-ketentuan, tidak bisa kita gunakan sembarangan,” ungkapnya.
Baca juga :Â Lobi Anggaran Pendidikan Terhadap Pemerintah Pusat Harus Maksimal
Oleh sebab itu, lanjut dia, apabila orang tua siswa yang belum jelas atau belum paham dengan adanya iuran BPP agar bisa mendatangi pihak sekolah untuk minta konfirmasi serta penjelasan.
“Adanya BPP juga sudah melalui kesepakatan Se-Provinsi Kalteng. Kalau tidak salah sejak Tahun 2017 atau 2018 yang lalu,” tandasnya. [Red]
Discussion about this post