kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Reses anggota DPRD adalah dalam rangka menyerap aspirasi dan informasi masyarakat,berilaturahmi, serta mendialogkan hal-hal yang dirasa perlu. Meski bisa saja warga masyarakat menyampaikan secara personal pada wakilnya yang ada di DPRD, namun karena dalam reses sifatnya adalah kolektif formal, dengan dihadiri unsur kecamatan dan desa, maka ini menjadi hal yang sangat efektif.
“Dalam reses, kami dapat menyampaikan program pemerintah daerah. Demikian juga sebaliknya, kami bisa mendengar langsung keluh kesah,harapan, permintaan dari Bapak Ibu sekalian. Dan itu menjadi dasar kami menyusun
Demikian disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Barito Timur Nursulistio SPdI, pada kegiatan kunjungan kerja perorangan anggota DPRD Barito Timur dari Daerah Pemilihan (Dapil) III, yang berlangsung di Desa Rodok, Kecamatan Dusun Tengah, tadi siang (Kamis, 09/11).
Untuk itu, Nursulistio membuka kran komunikasi seluas-luasnya pada warga masyarakat untuk menyampaikan usulan. “Silakan, Bapak dan Ibu bisa datang ke rumah dinas ataupun rumah pribadi saya. Karena saya adalah wakil yang Bapak Ibu percayakan,” ujar politsi Partai Golkar ini.
Baca Juga : Ketua DPRD Bartim Kritik Kontribusi Perusahaan Pada Daerah
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Rodok Jaro Lelond Tuah pun menyampaikan permasalahan proyek drainase yang melewati jalan raya, tepat berada di pinggiran jalan wilayah desa. “Kami menilai fungsi pembangunan drainase sebagai pengaliran air belum ada. Malah batunya berserakahan dan mengganggu kenyamanan masyarakat kami yang bagian depannya dilalui proyek, juga. merusak badan jalan itu sendiri,” tutur Jaro.
Di samping soal drainase, ia juga mengatakan beberapa usulan yang belum direalisasi hingga saat ini. Seperti jalan desa, pagar sekolahan ataupun kesejahteraan perangkat desa.
Baca Juga : Hima Bartim Dengar Pendapat Bersama Pimpinan DPRD Bartim
Menanggapi hal tersebut, Nursulistio menjawab bahwa persoalan jalan umum ataupun seperti Penerangan Jalan Umum (PJU) sebetulnya sudah sering dibahas, bahkan dilakukan panggilan kepada instansi terkait.. Sementara mengenai proyek drainase yang sebetulnya bukan proyek kabupaten, DPRD Kab Bartim siap membantu memediasi, “Namun akan lebih baik lagi, ada suara juga dari pimpinan daerah. Karena ini sifatnya adalah masalah antardaerah,” sahut Nursulistio seraya menjawab beberapa usulan dari warga lainnya secara bergiliran. [Red]
Discussion about this post