Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Beroperasinya banyak perusahaan di Kabupaten Barito Timur, seharusnya bisa memberikan kontribusi yang sepadan bagi daerah. Namun ternyata setelah dievaluasi, hasilnya mengecewakan.
Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Barito Timur Nur Sulistio SPd I, kepada sejumlah wartawan, siang tadi (Rabu, 29/ 9) usai rapat kerja terkait Pengelolaan Pelabuhan Telang Baru dan koordinasi mengenai infrastruktur dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Nur Sulistio juga mengharap Pemkab Bartim bersifat tegas kepada pihak perusahaan yang menggunakan Pelabuhan Telang Baru. Karena Pemkab Bartim Lah yang mempunyai aset tersebut. Dan dalam kalkulasinya pun diminta benar-benar terukur.
Baca Juga : Hima Bartim Dengar Pendapat Bersama Pimpinan DPRD Bartim
“Kita melihat sejauh ini banyak perusahaan, terutama perkebunan kelapa sawit, belum memberikan kontribusi yang memadai untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Barito Timur. Pemkab harus tegas kepada mereka. Karena sampai sekarang perolehan PAD kita juga masih jauh dari target. Yang ditargetkan Rp 86 miliar, didapat baru Rp 5,6 miliar. Makanya, perlu langkah yang tegas dan konkret agar Pemkab mendapatkan kontribusi dari perusahaan,” papar politisi dari Partai Golkar ini.
Nur Sulistio menyatakan hal ini berdasarkan jumlah perusahaan yang beroperasi di Gumi Jari Jabang Kalalawah.
Baca Juga : Anggota DPRD Bartim Kanji Banding ke DPRD Palangka Raya Terkait Pertambangan dan Galian C
“Perusahaan sawit banyak, perusahaan tambang ada, meski sekarang tidak banyak. Mestinya ini bisa membantu menopang pendapatan daerah. Mosok seperti bulan Agustus kemarin, ada perusahaan yang hanya memberikan Rp 14 juta saja. Tidak sebanding nilai itu,” imbuh pria yang dikenal selalu ramah pada siapapun ini. [Red]
Discussion about this post