kaltengtoday.com, – Kapuas, – Keberadaan Tenaga Kontrak (Tekon),merupakan kebijakan strategi pemerintah daerah,sebagai upaya mengurangi tingginya tingkat pengangguran di Kabupaten Kapuas.
Legislator Partai berlambang kabah itu,mengingatkan Pemerintah Kabupaten Kapuas,bahwa Tekon saat ini belum menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K),dimana bagian dari strategi kebijakan pemerintah daerah dalam rangka upaya mengurangi jumlah pengangguran yang ada di daerah.
“Pemerintah Daerah bisa mempertimbangkan anggaran yang disesuaikan dengan beban kerja yang diberikan kepada tenaga kontrak,”kata H Darwandie,Rabu(3/11/2021).
Politisi Daerah Pemilihan Kapuas II itu,menyampaikan,Tekon sangat dibutuhkan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD),baik itu sekretariat Dewan,sekretariat dinas dimana mereka tekon merupakan tenaga prima yang diandalkan dalam rangka membantu setiap proses administrasi.
“Menurut saya,harus dilakukan pembinaan dan mempertahankan posisi tenaga tekon,jangan malah dilakukan pengerempengan dengan pemberhentian sepihak,jangan sampai terjadi,”tuturnya.
Sebab kenapa lanjut Darwamdie,Tekon adalah masyarakat Kabupaten Kapuas yang saat ini,memilih jalan hidupnya melalui pengabdian itu.Artinya dengan mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya sebagai tekon.
“Haruskah Kita menganiaya mereka dengan memberhentikan?tidak mungkin oleh karena itu saya tidak sepakat ketika ada kebijakan dengan mengurangi pegawai dengan jumlah yang cukup besar,”tukasnya.
Baca juga :Â Dewan Kapuas Minta Pemda Pertimbangkan Tekon Guru di Daerah Non Pasang Surut
Ia berharap kepada Pemkab Kapuas dan kebijakan politik di daerah jangan sampai ada niatan mengurangi pegawai kontrak bahkan diberhentikan.Kalau memang ada penyesuaian terkait dengan beban kerja tentu sebagai wakil rakyat sepakat saja.
Baca juga :Â Sekda Kapuas Nilai Tekon Masih Dibutuhkan, Namun Perlu Rasionalisasi
“Kalau ada istilah rasionalisasi beban kerja,silahkan saja,tetapi jangan sampai dipatok tekon dikurangi sampai 50 persen,berbahaya dan sangat menyakitkan ibarat pepatah habis manis sepah dibuang,”pungkasnya.[Red]
Discussion about this post