Kalteng Today – Palangka Raya, – Walikota Palangka Raya Fairid Naparin menegaskan, Pemkot tidak ada niatan untuk menghambat aktifitas warga dalam berusaha, tapi lebih memberikan himbauan demi memutus mata rantai Covid-19.
“Kita tidak serta merta menghambat aktivitas warga dalam menjalankan roda perekonomian, tapi hanya memberikan imbauan secara persuasif untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19,”kata Fairid tadi malam, Selasa (2/6) disela menggelar patroli sosialisasi Pembatasan Sosial Kota Humanis (PSKH) menuju tatanan kehidupan baru ( New Normal).
Dijelaskannya, setelah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa waktu lalu pemerintah Kota Palangka Raya kembali mengingatkan kepada masyarakat dan para pelaku usaha bahwa pandemi ini masih berlangsung.
“Secara garis besar kita akan memasuki kehidupan yang baru dan memulainya pun bertahap. Oleh karena itu kita memberikan pembekalan dini ke masyarakat supaya terbiasa dengan new normal,” terangnya saat diwawancarai wartawan.
Adapun tempat yang menjadi sasaran dalam giat patroli tadi malam itu adalah warung makan, cafe, dan pusat kuliner.
Kepada pelaku usaha, tim memberikan imbauan serta selebaran Surat Edaran Walikota Palangka Raya Nomor 368/124/BPBD/Covid-19/V/2020 tentang pencegahan penyebaran dan percepatan penanganan Covid-19 di Kota Palangka Raya.
Saat disinggung mengenai hal apa yang harus diterapkan saat ini untuk menghadapi New normal, dikatakan Fairid, hingga saat ini pihaknya masih memperhatikan angka sebaran kasus positif covid 19 di Kota Palangka Raya dan akan diberlakukan New Normal secara bertahap,katanya.
Walikota muda ini juga menjelaskan soal meningkatnya angka sebaran Covid-19 di Kota Palangka Raya. Peningkatan itu menurut dia karena dipengaruhi banyaknya warga yang sudah melakukan Rapid tes.
“Dengan rapid tes dapat diketahui jumlah masyarakat yang saat ini reaktif,”terangnya.
Meskipun demikian kata dia, dengan meningkatnya angka sebaran Covid-19 di Kota Palangka Raya, Fairid berharap pihaknya sudah bisa memetakan dan mengontrol angka sebaran tersebut sehingga angka tersebut tidak terus meningkat.
Nantinya setelah dilaksanakannya pemeriksaan secara massal Pemerintah Kota Palangka Raya akan mengkaji kembali apakah dengan angka sebaran tersebut sudah bisa dilaksanakan new normal atau tidak, semua itu tergantung dari kondisi di masyarakat,ucapnya.
“Saat ini Kota Palangka Raya dalam penerapan PSKH menuju tatanan kehidupan baru (New Normal),”tegas Fairid Naparin.
Baca Juga: Tata Ulang Pasar Besar Palangka Raya, Walikota Atur Jarak Antar Pedagang
Dari data yang dirilis Gugus Tugas Covid-19 Kalteng Selasa (2/6) jumlah positif Covid-19 di Palangka bertambah sebanyak 6 orang sehingga totalnya menjadi 119 orang.
Kemudian untuk pasien dalam perawatan bertambah 4 orang sehingga totalnya 57 orang. Jumlah pasien sembuh juga bertambah 2 orang sehingga totalnya 56 orang. Sedangkan yang meninggal sebanyak 6 orang. [AFR]
Discussion about this post