Kalteng Today – Palangka Raya, – Untuk meminimalisir semakin bertambahnya positif korona yang terjadi di Pasar Besar Palangka Raya, Walikota Palangka Raya Fairid Naparin mengambil sejumlah kebijakan antara lain dengan mengatur jarak antar pedagang untuk menciptakan physical distancing kemudian juga melakukan pengalihan sejumlah akses jalan agar tidak terjadi penumpukan warga saat hendak berbelanja di pasar.
“Untuk pasar besar, tentu kami sudah atur sedemikian rupa dan kedepan akan dilakukan evaluasi terus menerus secara berkala. Akan kita tata rapi agar tidak terjadi penumpukan pembeli di pasar,”ujar Fairid Naparin yang dihubungi Kaltengtoday, Selasa (2/6).
Contohnya kata dia, Pemkot Palangka Raya membuat sekat-sekat batas atau jarak yang cukup antara pedagang satu dengan yang lainnya. Sehingga sosial distancing maupun physical distancing tetap terjaga,ujarnya.
Dibagian lain dikatakan walikota, saat ini pihaknya juga memperioritaskan kendaraan pengangkut sembako untuk bisa masuk ke Palangka Raya,ujarnya.
” Akan tetapi untuk keperluan pengguna transportasi lainnya dan tidak memilik KTP asli warga Palangka Raya, tentu tidak diperbolehkan untuk sementara waktu, mengingat kasus penyebaran virus korona masih tinggi,”kata Fairid.
Dari pantauan, saat ini sejumlah pedagang pasar Palangka Raya diberikan lapak yang berada di badan jalan A. Yani dan lokasinya antara BRI hingga depan Bank Mandiri. Untuk itu pemerintah menutup total di ruas tersebut dan akses kendaraan bermotor dialihkan melalui jalan lain.
Kemudian untuk pedagang yang diberikan lapak dibadan jalan, pemerintah memberi pembatas antar pedagang berupa cat putih persegi empat (kotak) berukuran sekitar 2 x2 meterini dimkasdkan agar terciptanya physical distancing antar pedagang juga pembeli.
Baca Juga: Walikota : Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok Proritaskan Masuk Palangka Raya
Sementara itu berdasarkan Data Gugus Tugas Covid-19 Kalteng, Selasa (2/6), jumlah pasien positif di Palangka Raya bertambah 6 orang sehingga totalnya menjadi 119 orang.
Kemudian untuk orang dalam perawatan sebanyak 57 orang, Sembuh sebanyak 56 orang dan meninggal dunia ada 6 orang. [Red]
Discussion about this post