kaltengtoday.com, Pulang Pisau – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau, Godfridson menyampaikan perubahan iklim tidak mempengaruhi kesehatan ternak.
“Datangnya musim kemarau disertai dengan kondisi cuaca yang terkadang ekstrem di sejumlah wilayah seperti yang diprediksikan oleh BMKG, tidak banyak berpengaruh terhadap kesehatan pada ternak besar, seperti sapi, kambing, dan babi,” katanya.
Baca Juga : Lima Program Prioritas Pemprov Kalteng Melalui TPPS Tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Ia menjelaskan bahwa hewan ternak seperti ayam, lebih riskan apabila dari salah satu ternak mengalami sakit, maka bisa dipastikan penyakit menyebar dan menular ke lainnya.
Untuk itu, perlu dilakukan perawatan khusus, diantaranya dengan memisahkan ternak yang sakit ke tempat berbeda. Begitu Juga saat memasuki musim kemarau agar para peternak bias memperhatikan kebersihan kandang.
“Yang perlu diwaspadai adalah apabila memasuki musim kemarau para peternak tidak bisa menjaga kebersihan kandang dan memberikan cadangan makanan untuk ternak serta tidak memberikan pakan minum yang cukup maka sangat berdampak,” ujarnya.
Baca Juga : BPBD Mura Diminta Siaga Terhadap Potensi Bencana Ketika Cuaca Ekstrem
Dimana menurut dia, kesehatan pada ternak tergantung bagaimana cara merawat. Oleh karena itu ia menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan hewan ternak dan kandang.
“Karena setiap tahun perubahan cuaca atau pancaroba pasti dilewati sejumlah daerah-daerah di Indonesia, khususnya di Kabupaten Pulang Pisau. Jadi para peternak kami harap dapat menjaga dan merawat ternaknya dengan baik,” pungkasnya[Red]
Discussion about this post