kaltengtoday.com, Palangka Raya – Pada Desember 2022, inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit sebesar 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,64. Hal ini disampaikan pihak Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah (BPS Kalteng).
Menurut Kepala BPS, Eko Marsoro, dari 90 kota IHK di Indonesia, seluruh kota mengalami inflasi dan inflasi tertinggi terjadi di Bandung sebesar 2,04 persen dengan IHK sebesar 115,43.
Baca Juga :Â BPS : NTP Gabungan Kalteng Kembali Turun 0,36 Persen
“Inflasi terendah di Sorong sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 110,95. Lalu, untuk Kalteng inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Desember 2022 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada kelompok kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,93 persen),” katanya kepada awak media, Rabu (4/1).
Sedangkan, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,43 persen), kelompok kesehatan (0,15 persen), kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,06 persen), dan kelompok pakaian dan alas kaki (0,01 persen).
“Inflasi tahun kalender (Desember 2022 terhadap Desember 2021) dan inflasi tahun ke tahun (Desember 2022 terhadap Desember 2021) untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 6,32 persen,” ungkapnya.
Baca Juga :Â BPS Kalteng : NTP Gabungan Kalteng Meningkat
Sedangkan untuk komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Desember 2022, antara lain beras, emas perhiasan, rokok kretek filter, telur ayam ras, makanan ringan atau snack, tomat, ikan gabus, wortel, ikan asin telang, dan minyak goreng.
“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Desember 2022 antara lain angkutan udara, kacang panjang, ikan tongkol, ikan ambu-ambu, bahan bakar rumah tangga, bawang merah, daging ayam ras, ikan nila, sabun detergen bubuk maupun cair, ikan selar atau ikan tude, dan kopi bubuk,” tutupnya.
Discussion about this post