kaltengtoday.com – Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Kalteng hari ini, Minggu (15/12/2019) kembali melepasliarkan sebanyak 9 individu orangutan di hutan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) di Kabupaten Katingan, Kalteng. Pelepasliaran ini merupakan yang ke-12 di tahun 2019.
CEO Yayasan BOSF, Jamartin Sihite saat pelepasan itu, Minggu (15/12/2019) menjelaskan, ke-9 individu orangutan yang dilepasliarkan itu merupakan hasil dari rehabilitasi yang terdiri dari 7 berjenis kelamin betina dan 2 berjenis kelamin jantan dan termasuk didalamnya ada 3 pasang ibu dan anak yang bernama Warna-Male, Suja-Bela dan Hida-Hadijah.
“Ke-9 orangutan ini dilepasliarkan setelah mendapatkan rehabilitasi di pulau prapelespaliaran dan diantaranya ada 4 orangutan yang pernah kita rehabilitasi di Pulau Salat, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng,”ujarnya.
Jamartin kemudian menceritakan betapa beratnya dan sulitnya proses pelepasliaran ini yang menurutnya dilakukan dalam dua kali pemberangkatan secara terpisah ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Hiran dengan lama perjalan selama hampir 20 jam,yang kemudian dilanjutkan dengan menggunakan perahu kecil (klotok) kelokasi pelepasliaran,ujarnya.
Untuk diketahui, salah satu orangutan yang dilepsliarkan itu bernama Suja yang usianya sudah 18 tahun. Suja ini adalah salah satu 47 orangutan yang digunakan sebagai hewan sirkus di Thailand dan berhasil direpatriasi dari Thailand Tahun 2006 lalu.
“Suja kembali ke Indonesia saat berusai 4 tahun dan dibutuhkan waktu hampir 13 tahun untuk direhabilitasi sebelum akhirnya Suja siap kembali dilepaskan kembali kehabitanya,yakni hutan belantara di TNBBBR”jelasnya.
Dikatakan Jamartin, pelepasan ke-9 individu orangutan ini merupakan pelepasliaran yang ke-12 oleh Yayasan BOSF yang ada di Kalteng dan Kaltim dengan totao orangutan yang sudah dilepasliarkan mencapai 67 individu orangutan,”pungkasnya.
Dhann-KT
Discussion about this post