Kaltengtoday.com, Sampit – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Kotawaringin Timur menjelaskan kasus kebakaran yang terjadi di Kotim ini didominasi oleh korsleting listrik.
Menurut Kepala DPKP Hawianan korsleting listrik itu tentu ada sebabnya. “Usia kabel yang susah tua atau termakan usia. Sehingga saat arus listrik teraliri ke kabel-kabel, kabel tersebut sudah tidak bisa menahan beban arus listrik dan terjadilah korsleting listrik serta kebakaran tidak terelakan lagi,”jelasnya, Selasa 27 Juni 2023.
Baca Juga :Â DPKP Kota Palangka Raya Akan Luncurkan Redkar di 30 Kelurahan
Berdasarkam data dinasnya, sekitar 15 rumah sudah terbakar di Kota Sampit. “Salah satu faktor penyebabnya adalah korsleting listrik,”akuinya.
Ada juga tegangan listrik 1300 kwh, akan tetapi jenis kabel terlalu kecil atau tidak standar. “Hal ini juga bisa memicu korsleting listrik. Sama halnya, kita mempunyai motor tapi yang menaiki motor 3 sampai 4 orang. Seperti itu perumpamaannya,”tegasnya.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat agar mengecek kabel listrik di rumahnya masing-masing. “Bisa jadi faktor ketidaktahuan masyarakat menyebabkan korsleting listrik tersebut. Jika yang membangun rumah dan memasang jaringan listriknya harap memperhatikan tegangan listrik dengan jenis kabelnya, paling tidak kabel ukuran standar,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post