Kalteng Today – Pulang Pisau, – 80 orang Personel Satuan Tugas (Satgas) terdiri dari Satpol-PP, Satlantas, BPBD, Dishub,TNI, Polri Kabupaten Pulang Pisau berikut kelengkapan sarana dan prasarana disiapkan untuk menghadapi libur panjang dan bencana alam di Kabupaten Pulang Pisau.
Hal itu dikatakan Perihal Kapolres Pulang Pisau, AKBP. Yuniar Ariefianto.
Dijelaskannya, berdasarkan ketetapan pemerintah mulai tanggal 28 oktober sampai 1 November merupakan hari libur panjang, sementara dari prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa Kalimantan Tengah, terutama Kabupaten Pulang Pisau memasuki musim penghujan dengan ditandai meningkatknya intensitas curah hujan.
“Jadi dua hal tersebut tentunya memiliki kerawanan yang perlu secara bersama-sama diantisipasi dan diwaspadai sejak dini, karena Kabupaten Pulang Pisau memiliki beberapa wilayah Kecamatan yang rawan bencana alam khususnya banjir,” ungkapnya, Kamis (29/10/2020).
Menurutnya, akibat dari Pandemi Covid-19 telah membuat perekonomian menjadi bergejolak itu, sehingga pentingnya peningkatan konsistensi seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dalam menegakkan protokol kesehatan.
Ini kata dia penting untuk mengurangi penularan dan dampak yang begitu meluas, dan juga upaya serta antisipasi dalam menanggulangi bencana alam merupakan kewajiban bersama dalam jajaran Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.
“Upaya Penanggulangan bencana alam dan kesiapsiagaan menghadapi libur panjang, harus dilaksanakan secara sinergis antara BPBD, TNI, Polri, Stakeholder maupun potensi masyarakat lainnya,” tandasnya.
Karena itu Kapolres minta agar disiapkan
satgas penanggulangan bencana pada masing-masing instansi sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
“Siapkan mental dan fisik dalam menjalankan tugas yang dilandasi dengan komitmen moral dan disiplin kerja, tingkatkan kemampuan dan keterampilan teknis bagi setiap personel yang ditugaskan untuk bencana alam,”tegasnya.
Baca Juga : ASN di Pulang Pisau Diminta Tingkatkan Disiplin Kerja
Dia juga minta agar menghindari ego sektoral dengan tetap menjaga sinergitas yang solid, jaga komitmen dan lakukan tindakan secara profesional serta tumbuhkan partisipasi dari potensi masyarakat untuk ikut serta berperan aktif dalam penanggulangan bencana alam, pungkasnya. [Denny-KT]
Discussion about this post