kaltengtoday.com, Sampit – Empat kecamatan di Bumi Habaring Hurung dilanda banjir lantaran curah hujan tinggi sejak beberapa hari terakhir ini. Bahkan sampai saat ini, intensitas air dikabarkan masih mengalami kenaikan.
Kepala BPBD Kotim Rihel Magat mengatakan, untuk Kecamatan yang dilanda banjir yakni Kecamatan Mentaya Hulu, Kelurahan Kuala-kuayan. Kecamatan Tualan Hulu yakni Desa Merah, Luwuk Sampun dan Tumbang Mujam. Selanjutnya Kecamatan Parenggean, yakni Desa Bejarau dan Kecamatan Kota Besi yakni Desa Hanjalipan. Jelasnya, Selasa 6 September 2022.
Baca Juga : Banjir Merendam Tasik Payawan, Masyarakat Buat Jembatan Darurat
Kata Rihel lagi, meski tidak ada rumah yang terendam, namun membuat segala aktivitas warga mulai terganggu. “Sampai saat ini saja ketinggian air memang bervariasi, tergantung lokasinya. Sekitar 50 cm sampai 70 cm dari permukaan jalan,”ungkapnya lagi.
Salah satu warga Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi, Rahmah kepada Kaltengtoday, Selasa (6/9/2022) mengatakan, sampai saat ini ketinggian air di rumahnya mengalami kenaikan. “Sekitar beberapa centimeter saja rumah kami akan tergenang oleh air,” ujarnya.
Baca Juga : Warga Terdampak Banjir Dapat Bantuan Nasi Bungkus dari Dispertan Gunung Mas
Apalagi di desanya ini kiriman air dari Sungai Mentaya dan Tualan. “Bagian dapur airnya sudah masuk, kemungkinan besar ketinggian air akan naik apalagi curah hujan masih terjadi di bagian hulu desanya ini,”tutup Rahmah yang juga mahasiswa STIH Habaring Hurung Sampit ini. [Red]
Discussion about this post