kaltengtoday.com, Tamiyang Layang – Dari data Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalteng, setidaknya ada 4 kecamatan yang angka stuntingnya tinggi. Pemkab Barito Timur segera melakukan audit kasus stunting di wilayah tersebut.
Baca Juga : Rekonsiliasi Stunting Perlu Sinergi Semua Pihak
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat malnutrisi, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi psikososial pada 1.000 hari pertama umur anak.
“Untuk kasus stunting tertinggi di bulan Juli 2022 (berdasarkan data e-PPGBM dari masing-masing Puskesmas) ada 4 kecamatan yakni Kecamatan Patangkep Tutui, Kecamatan Paju Epat, Kecamatan Awang dan Kecamatan Pematang Karau,” kata Wakil Bupati Barito Timur Habib Said Abdul Saleh, melalui pesan whatsApp Kamis (20/10/ 2022).
Untuk menyikapi hal itu, kata dia, sejumlah langkah dilakukan salah satunya audit kasus stuntingnya.
Baca Juga : Prevalensi Stunting di Barsel Masih Tinggi, Ini Target Penjabat Bupati
“Ini bukan tanpa alasan, lantaran kegiatan kedudukan audit kasus Stunting sangat strategis, dan besar manfaatnya terutama untuk mengidentifikasi risiko dan penyebab terjadinya kasus stunting pada kelompok sasaran seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, dan batita atau balita,” tegas Abdul Saleh
Wakil Bupati yang juga Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting Barito Timur, menambahkan, sebagaimana telah dilaksanakan pertemuan tim teknis audit kasus tanggal 23 Agustus 2022 lalu, ada beberapa kecamatan ditetapkan pelaksanaan Audit Kasus Stunting.[Red]
Discussion about this post