kaltengtoday.com, Kapuas – Akibat kelalaian mengakibatkan kebakaran pemukiman penduduk di Kabupaten Kapuas pada tahun 2022 meningkat drastis 75 persen dibandingkan tahun 2021.
Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah(BPBD),Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga mengakui telah terjadi peningkatan musibah kebakaran pemukiman penduduk di Kabupaten Kapuas di tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021 akibat kelalaian manusia.
Baca Juga :Selama 2022, 57 Kasus Kebakaran Terjadi di Palangka Raya
“Perlu kami sampaikan bahwa di tahun 2022 terjadi peningkatan kebakaran pemukiman penduduk 75 persen dibandingkan 2021,” kata Panahatan Sinaga,Selasa 3 Januari 2023.
Dimana lanjut Dia,di tahun 2021 ada 16 kejadian kebakaran pemukiman penduduk dimana rumah terbakar sebanyak 34 unit,sehingga mengakibatkan 30 Kepala Keluarga 86 jiwa kehilangan tempat tinggal.Sedangkan di tahun 2022 ada 37 kejadian, 71 unit rumah yang terbakar,80 Kepala Keluarga 245 jiwa yang terdampak.
“Ada perbedaan Kebakaran Pemukiman penduduk di tahun 2021 ada kenaikan 57 persen di tahun 2022,”ungkapnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Kapuas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran pemukiman penduduk dengan memperhatikan penggunaan colokan listrik,diantaranya penggunaan obat nyamuk bakar,kompor barang elektronik dan instalasi listrik di rumah yang sudah lebih dari 25 tahun harus diperbaharui kembali.Karena di lihat dari kejadian kebanyakan kelalaian sehingga terjadi kebakaran akibat korsleting listrik dan kompor gas.
Baca Juga :Pengurangan Resiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Bagi Masyarakat
“Kami dari BPBD sudah bekerja sama dengan OPD terkait dan melalui media massa untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk selalu berhati hati dalam penggunaan listrik dan kompor gas agar meninggalkan rumah pastikan semua benar dalam keadaan off,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post