kaltengtoday.com, Kasongan – Sebanyak 195 titik hospot yang terjadi di Katingan sepanjang tahun 2022. Titik api ini di deteksi dari rentang waktu 1 Januari 2022 hingga 1 September 2022 mengacu pada data dari Pemerintah Provinsi Kalteng.
Dengan total tersebut, Katingan telah menempati posisi kedua sebagai daerah yang tertinggi di Kalimantan Tengah. Namun, pihak BPBD Katingan menyatakan masih belum menerima data dan informasi secara resmi dari pihak Pemprov berhubungan dengan keterangan tersebut.
Baca juga :Â Bupati Katingan Tinjau Kesiapan Armada Pemadam
” Iya, kami masih belum mendapatkan data yang terbaru, ” Kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan, Roby, Senin (5/9/2022).
Menurutnya, titik hospot ini bisa terdeteksi menggunakan satelit. Namun, hospot ini juga harus diklasifikasi dengan apa yang terjadi lapangan.
” Kebakaran itu bisa saja terjadi di area lahan warga, area hutan atau area perkayuan atau bangsa, ” Sebutnya.
Selain itu, titik api ini ada yang berasal dari kegiatan masyarakat yang berladang atau lahan sawah. Sehingga, tetap terlihat melalui satelit tersebut.
” Terkait dengan kuantitas data kebakaran itu memang benar. Namun, kita haru melihat dari dampak dan pengaruh api yang muncul tersebut, apakah ringan atau sangat membahayakan, ” Jelasnya.
Baca juga :Â DPRD Katingan Sarankan Relokasi Sekolah yang Ada di Bantaran Sungai
Sejauh itu bisa dikendalikan, tentu terus dilakukan upaya penanganan dan pemadaman. Dengan melibatkan keterlibatan dari relawan, tim di kecamatan dan desa serta polisi dan TNI.
” Pihak kabupaten tetap berkoordinasi dengan pihak provinsi. Bahkan, perhatian dari pemerintah provinsi untuk turun juga ada dari tim menggala Agni dan lainnya, ” Tandasnya. [Red]
Discussion about this post