Kaltengtoday.com, Sampit – Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Kotawaringin Timur sampai saat ini mencapai 441 kasus selama 11 bulan ini. Tentunya kasus ini akan terus bertambah, mengingat masih 1 bulan lebih lagi sampai akhir tahun 2023 ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi mengatakan, setidaknya ada ratusan kasus selama 2023 ini. Tepatnya 441 kasus Demam Berdarah Dengue. “Parahnya, kasus DBD ini didimonasi oleh anak SD dan siswa SMP,”jelasnya, Senin, (20/112023).
Kata Umar lagi, hampir 75 persen lebih kasus tersebut didimonasi oleh wilayah Kecamatan MB Ketapang dan Baamang. Sehingga pihaknya akan terus menggalakan langkah-langkah yang bisa untuk menekan kasus DBD ini ke depannya, salah satunya pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Katanya menambahkan.
Baca Juga : Gejala DBD Di Katingan Tengah Meningkat
Bahkan, saat ini pihaknya juga sudah menjalin kerjasama dengan RT dan mereka ini diberikan penyuluhan khususnya di dua kecamatan ini guna pencegahan DBD ini.
“Penyebab demam berdarah itu virus yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti. Jentik-jentiknya berada di air yang jernih dan tidak mengalir,” ujarnya.
Menyikapi hal itulah, dirinya mengajak dan menghimbau masyarakat untuk bisa membersihkan tempat yang muncul genangan air. “Fogging itu bukan langkah yang tepat untuk memberantas kasus DBD ini. Yang penting masyarakat menjalankan 3 M,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post