kaltengtoday.com, Palangka Raya – Kalangan anggota DPRD Kalteng terus melakukan kunjungan ke dalam dan luar daerah untuk menghimpun berbagai masukan yang dapat di tampung dan di sampaikan ke pihak eksekutif, dengam harapan dapat di realisasikan seusai kebutuhan perkembangan daerah.
Beberapa waktu lalu, Anggota DPRD Kalteng, Ahcmad Rasyid kembali merangkum berbagai persoalan masyarakat yang ada di Kecamatan Montalat I, Kabupaten Barito Utara (Barut), khususnya di bidang perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat.
“Masyarakat minta kepada pihak-pihak yang terkait supaya harga Karet dan Rotan stabil atau naik, sehingga masyarakat tidak lagi menyedot emas, sebab pekerjaan masyarakay selama ini mereka menyedot emas sebagai pelariannya saja,” katanya kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Sabtu (2/7).
Baca Juga :Â DPRD Kalteng Gelar Rapat Paripurna ke – 2 Masa Sidang II
Untuk mendukung pemulihan perekonomian masyarakat, pihaknya juga mendapatkan aspirasi terkait dengan adanya permintaan bantuan bibit ternak seperti ayam, sapi, babi, itik, kambing, Ikan dan lainnya.
“Di bidang kesejahteraan masyarakat, terdapat masukan dari Ibu – Ibu yang mengeluhkan adanya tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang sangat tinggi, akibat keadaan ekonomi sekarang serba tidak menentu salah satu nya di akibatkan Covid 19,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya mengungkapkan, Minuman Keras (Miras) dan hingga narkoba juga di rasa sangat mengancam daerah tersebut.
“Menurut informasi warga masyarakay, masih beredar (miras dan narkoba) dan di minta kepada pemerintah supaya ada cara untuk menanggulanginya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Politisi Partai Gerindra Kalteng ini juga menambahkan mayarakat minta kepada pihak terkait agar dibangun tower handphone atau hp.
Baca Juga :Â DPRD Kalteng Himpun Masukan Warga Barito Selatan
“Karena sekarang sinyal hp tidak ada untuk berhubungan tidak bisa dan mata pencaharian warga masyarakat sejak dulu adalah petani dan penyadap karet. Tapi sejak harga karet turun, maka banyak sekali warga yang mengalihkan mata pencaharian kegiatan menyedot atau mencari emas,” jelasnya.
Dirinya juga menerangkan, meskipun pekerjaan menyedot ini mempunyai ketidak pastian pendapatan sangat tinggi, akan tetapi diakui dilakukan terpaksa, karena tuntutan untuk nafkah hidup keluarga seperti makan, menyekolahkan anak-anak dan untuk berobat dan sebagainya.
“Dengan kondisi seperti tersebut diatas, warga pasrah dan mengusulkan agar pemerintah bisa mencari solusi untuk harga karet bisa merangkak naik kembali, sehingga warga akan kembali menekuni kegiatan ekonominya menyadap karet,” demikian Rasyid. [Red]
Discussion about this post