kaltengtoday.com, Palangka Raya – Total 70 tiang listrik yang ada bantaran sungai di Desa Bagendang Permai dan Bagendang Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat sorotan dari Anggota DPRD Kalteng, Jainudin Karim.
Ia menuturkan, kondisi dari kebanyakan tiang listrik tersebut kini sudah tak layak akibat termakan erosi. Dan, bahkan sebagiannya ada pula yang hampir roboh. Sehingga dianggap sangat berbahaya bagi keamanan dan keselamatan warga setempat.
Menurutnya, kondisi tersebut membuat warga di dua desa tersebut mengusulkan agar adanya penanganan dari pemerintah daerah bersama pihak terkait lainnya.
“Untuk itu, Saya pun sudah berkomunikasi ke Manajer PLN di Kalsel, guna menyampaikan informasi terkait kondisi 70 tiang listrik yang ada di sepanjang sungai di Desa Bagendang Permai, saat ini sudah termakan erosi,” katanya kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Rabu (30/8) pagi.
Baca Juga :Â PLN Gerak Cepat Lakukan Pemulihan Sistem Kelistrikan Kalselteng 100 Persen
Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, tiang listriknya termakan erosi terdapat juga yang hampir roboh, kabel-kabel listriknya pun ada yang sampai terendam air sungai, sehingga itu sangat berbahaya.
“Warga Desa Bagendang Permai tidak berani mengambil air wudhu di sungai, bahkan kabarnya hewan predator seperti buaya juga takut mampir ke kawasan tersebut. Lantaran katanya air sungainya panas menggolak akibat kabel listrik terendam di sungai itu,” ujarnya lagi.
Selanjutnya, Jainuddin juga menyampaikan aspirasi dari warga Desa Bagendang Permai yang mengusulkan supaya bisa diberikan bantuan Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang jalan desa.
Baca Juga :Upayakan Peningkatan Kepuasan Pelanggan, PLN Luncurkan Layanan Satu Pintu Plus
Ia juga mengatakan berdasarkan informasi dari warga, sekitar 2 atau 3 tahun lalu, pemerintah desa setempat, sebenarnya sudah pernah mengajukan usulan atau permohonan kepada pihak PLN, namun hingga sekarang tampaknya masih belum mendapat tanggapan.
“Saya juga meminta apa yang diusulkan oleh warga 2 desa tersebut, terkait peremajaan atau penggantian 70 tiang listrik, supaya dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah maupun pihak terkait lainnya. Karena, kondisinya memang benar-benar sangat dikhawatirkan dan berpotensi membahayakan keselamatan warga setempat,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post