Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Kalteng Sri Widanarni mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng membuka kegiatan Sosialisasi Layanan Platform Inaexport dan Asuransi Ekspor, yang diselenggarakan di Hotel Best Western Palangka Raya, Selasa (25/7).
Saat mewakili membacakan sambutan Sekda Kalteng, Sri Widanarni menyampaikan rasa apresiasi pihaknya atas terselenggaranya kegiatan ini, berharap sosialisasi ini dapat memberikan gambaran, dan pengetahuan bagi pelaku usaha dalam mengembangkan dan mempromosikan produk-produk unggulan potensial Kalteng di pasar luar negeri, serta strategi untuk menembus pasar tersebut.
Baca Juga : Jokowi Terus Gaungkan Hilirisasi Untuk Jangan Mengulang Sejarah Ekspor Bahan Mentah
“Provinsi Kalteng dari tahun ke tahun selalu berkontribusi positif secara signifikan sebagai salah satu provinsi penyumbang devisa terbesar bagi negara. Hal tersebut dibuktikan dengan Neraca Perdagangan Luar Negeri Provinsi Kalteng dalam lima tahun terakhir selalu mengalami surplus di atas USD$ 1,5 Miliar,” ungkapnya.
Ia membeberkan, Gubernur Kalteng sangat berharap untuk memajukan ekspor, salah satunya melalui kebijakan yang diberikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekspor, baik itu kepada para eksportir existing, calon eksportir atau potensial ekspor dan para pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) lainnya.
“Disamping itu, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalteng sebagai mitra Pemerintah Daerah memiliki peranan penting dan strategis dalam membina dan menumbuh kembangkan IKM Kalteng bagi penguatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah,” ungkapnya.
Baca Juga : Infografis : Meningkatkan Kinerja UMKM Berorientasi Ekspor
Sri Widanarni, juga menambahkan IKM Kalteng harus menjadi salah satu aset dan pilar utama ekonomi daerah bahkan nasional.
“Harapan kami kedepan, kinerja Perdagangan Luar Negeri Kalteng semakin baik, serta kontribusi Perdagangan Luar Negeri Kalteng bagi negara juga semakin besar, IKM semakin banyak yang mampu melakukan ekspor dan memiliki nilai tambah ekonomi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalteng, Aster Bonawaty dalam laporannya menyebutkan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menghubungkan pemasok Indonesia atau ekspor, dengan pembeli di luar negeri dari seluruh dunia.
Baca Juga : Nilai Ekspor Kalteng Capai US$498,38 juta
Lalu, untuk mempromosikan perusahaan Indonesia dan produk mereka secara online untuk menjangkau pembeli yang lebih luas khususnya di luar negeri.
“Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan informasi perdagangan Indonesia terbaru untuk pemasok atau ekspor maupun pembeli luar negeri, serta untuk memberikan ganti rugi kepada eksportir terhadap kemungkinan risiko kerugian akibat tidak menerima pelunasan pembayaran dari importir yang disebabkan oleh risiko komersial dan atau risiko politik,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post