Dr Manat Simanjuntak Kadis Poraparbud Barsel yang menjadi Ketua Tim mengatakan, sangat bangga dan menyampaikan ucapan terima kasih atas surat undangan dari Director of European Association of Folklore Festivals (EAFF) bekerjasama dengan World Association of Folklore Festivals (WAFF) dan diberikan kepercayaan oleh Pj. Bupati Barito Selatan untuk mengikuti kegiatan World Championship of Folklore XIV.
“Kami sangat antusias dan bahagia dapat memperkenalkan langsung tarian-tarian rakyat atau folk dance Barito Selatan ke pentas Internasional. Pada kesempatan ini, kami seluruh Tim Seni Budaya Pemkab Barito Selatan beserta Sanggar Ranu Mareh Mabuan, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kalteng dan masyarakat Barito Selatan, Bapak Pj Bupati Barito Selatan, Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Barito Selatan dan semua pihak yang sudah membantu tim ini selama berlomba di Bulgaria, dan pada akhirnya mendapat raihan prestasi fenomenal ini. Prestasi ini kami persembahkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Barito Selatan,” ungkapnya.
Ketua Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan Bapak Rustamaji yang dikenal dengan panggilan “Kutus” juga mengatakan, bahwa anggota dan personel Tim Seni Budaya Pemkab Barito Selatan beserta Sanggar Ranu Mareh Mabuan sangat bangga atas kepercayaan mewakili Indonesia dalam mengikuti World Championship of Folklore XIV di Bulgaria.
“Tentu saja pentas internasional ini menjadi ajang dan kesempatan untuk menampilkan dan mempromosikan budaya dan tarian suku Dayak Barito Selatan ke negara-negara lain dari 4 (empat) benua di dunia,” ujarnya.
Baca Juga : Festival Seni Budaya TMP Ajang Kreatifitas Kearifan Lokal
Ia berharap, agar masyarakat Internasional mengetahui dan bisa mengenal adat istiadat maupun tarian rakyat bangsa Indonesia dan secara khusus tarian rakyat Dayak Kalimantan Tengah, serta bersyukur atas pencapaian prestasi ini kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Kami telah mengeluarkan seluruh kemampuan yang ada terkait menampilkan tarian rakyat Dayak Kalimantan Tengah. Harapan kita agar masyarakat Internasional mengetahui dan bisa mengenal adat istiadat maupun tarian rakyat bangsa Indonesia, dan secara khusus tarian rakyat Dayak Kalimantan Tengah, dan kami bersyukur atas pencapaian prestasi ini kepada Tuhan YME,” tutup Kutus. [Red]
Discussion about this post