Kalteng Today – Palangka Raya, – Unsur pimpinan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Faridawaty Darland Atjeh beberapa waktu lalu melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke SMA Negeri 14 Jakarta, terutama untuk mengetahui persiapan sekolah di Ibu Kota negara dalam persiapan pembelajaran tatap muka.
“Menjelang masa pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah dan mengingat selama pandemi ini para siswa lebih banyak belajar secara online atau daring, disana kami mendengarkan pemaparan strategi mempertahankan prestasi siswa,” katanya kepada awak media, Minggu (27/6).
Ketua DPW Partai NasDem ini menjelaskan, di masa Pandemi Covid-19 diakui dampak yang terasa sulit, tidak terkecuali untuk sekolah-sekolah di Ibu Kota.
“Dimana terjadi pergeseran kebiasaan terkait semangat belajar dan kedisiplinan, anak – anak yang biasanya pukul 7 (tujuh) pagi sudah di sekolah, sekarang pukul 9 (sembilan) pun ada yang masih tidur,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan lebih banyak peserta didik yang main HP atau game dari pada belajar, sehingga tingkat kualitas pembelajaran menjadi sangat menurun.
“Bahkan ada juga peserta didik yang merasa tertekan yang dikarenakan cara orang tua yang mengajar tidak sesuai dengan metode guru disekolah dalam mengajar,” ujarnya.
Pihaknya mengaku sangat senang saat dapat mengunjungi salah satu SMA favorit di Jakarta yang diketahui berada di Peringkat 5 di Jakarta Timur dan peringkat 75 SMA terbaik di Indonesia.
“Untuk dapat diterima di sekolah ini nilai rata – rata harus 8,87. Saya adalah salah satu alumni SMA 14 angkatan 1990, banyak kenangan yang nyaris membuat saya meneteskan air mata karena rindu,” tuturnya.
Lebih lanjut, pihaknya berharap Sekolah – sekolah di Kalteng dapat bersaing di tingkat nasional. Sehingga Sumber Daya Manusia dapat menjawab kebutuhan daerah di masa yang akan datang.
Baca Juga :Â DPRD Kalteng Pelajari Penerapan Nasionalisme di Yogyakarta
“Kedepan kita juga berkomitmen untuk dapat berkoordinasi dengan seluruh sekolah yang ada di Kalteng agar dapat meningkatkan mutu masing-masing sekolah kita,” tukasnya.[Red]
Discussion about this post