kaltengtoday.com, – Sampit, – Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Hairis Salamad menyebutkan kendaraan over kapasitas atau over load menjadi penyebab salah satu penyebab jalan cepat mengalami kerusakan.
“Sebenarnya kondisi angkutan di daerah ini sudah melewati ambang batas kemampuan jalan yang dibangun pemerintah, akibatnya jalan cepat mengalami kerusakan,” kata Hairis Salamad, Selasa 22 Januari 2022.
Hairis mendorong agar pemerintah daerah setempat mengupayakan adanya jembatan timbang, meski itu urusan dan kewenangan ada di pemerintah pusat, namun sangat penting untuk diadakan dalam rangka menertibkan kendaraan yang melebihi muatannya.
Adapun angkutan yang melintas di jalan itu di antaranya bermuatan hasil industri dari perusahaan perkebunan kelapa sawit, namun dengan adanya jembatan timbang akan mempermudah pengawasan serta mendisiplinkan semua angkutan yang melintas.
“Kedepannya dari dinas perhubungan bisa memantau dalam rangka menyukseskan program jembatan timbang itu,” tandasnya.
Baca juga :Â Komisi IV DPRD Kotim Jadwalkan Rapat Kerja, Evaluasi Capaian Mitra Kerja SOPD Tahun 2021
Menurutnya, untuk areal yang tepat itu seperti di Jalan HM Arsyad karena jalan itu merupakan lintasan untuk angkutan perusahaan. Setiap hari tidak kurang dari 3.000 kendaraan yang melintas. Hal tersebut harusnya dibarengi dengan adanya jembatan timbang untuk perimbangan dari menjamurnya bisnis angkutan tersebut.
Baca juga :Â Satgas Siap Sukseskan Pelantikan dan Rakerda DPD GAMKI Kalteng
“Kalau kita sudah masuk ke jembatan timbang maka disitu akan ada bongkar muatan. Makanya, jembatan timbang perlu kita pikirkan bersama karena banyak manfaatnya,” Demikian Hairis.[Red]
Discussion about this post