kaltengtoday.com, Sampit – Camat Parenggean Siyono mengaku dibuat geram dengan kelompok tani di wilayahnya. Hal ini berkaitan dengan pihak kecamatan yang dianggap tidak boleh ikut campur dalam pengawasan keberadaan alat pertanian yang diberikan oleh pemerintah.
“Saya sudah menyampaikan ke Dinas Pertanian untuk bisa mengakomodasi keluhan pihak kecamatan. Ini kan mereka ingin main sendiri-sendiri, saya harap pihak kecamatan dilibatkan takutnya ada apa-apa nanti kami juga disalahkan,” kata Siyono kepada Kaltengtoday, Rabu (28/9/2022).
Menurut dia, pada saat dirinya berinteraksi dengan oknum kelompok tani ini terkait alat pertanian yang diberikan ke pihaknya, kata mereka alatnya ada namun fakta di lapangan tidak ada.
Baca Juga : 54 Orang Petugas Kecamatan dan Desa Lakukan Tes Narkoba
“Jadi, hal ini memang menjadi perhatian pihaknya. Apalagi di wilayahnya saat ini hanya fokus pada tanaman singkong dan sayuran saja,” ungkapnya.
Maksud dirinya, jika ingin memajukan bidang pertanian mari sama-sama. “Kami terbuka saja untuk kemajuan desa dan juga kecamatan Parenggean ini. Apalagi Bupati Kotim Halikinnor ingin sektor pertanian ini bisa terus eksis dan maju ke depannya,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post