Kalteng Today – Sampit, – Media sosial dihebohkan dengan kiriman video berdurasi kurang dari 1 menit yang memperlihatkan warga sedang mengambil ribuan ikan dari bibir pantai Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kotim pada Rabu pagi (28/10). Banyak netizen bertanya-tanya dan ada yang mengaitkannya dengan tsunami dan kejadian alam lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Camat Teluk Sampit Juliansyah angkat bicara dengan video berdurasi kurang dari 1 menit tersebut. ” Iya benar, kiriman video yang saya terima memang lokasinya di wilayahnya, Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu pagi, (28/10),” jelasnya kepada Kaltengtoday, Rabu (28/10).
“Warga yang mengambil ikan itu bukan kejadian alam atau sejenisnya. Ikan terdampar itu hasil menjaring, dengan kata lain dalam nelayan tradisional dinamakan dengan merempa,” paparnya.
Baca Juga : Tiga Hari Hujan, Puluhan Rumah di Desa Pantai Harapan Kotim Terendam Banjir
Jadi, dirinya menyampaikan bahwa apa yang dilihat oleh warga yang menonton video ikan terdampar di Pantai Desa Ujung Pandaran itu hasil dari jaring warga. “Kebetulan ikannya kena jaring, dan kondisi tersebut hanya ada waktu-waktu saja hasil tangkapan didapatkan,”akuinya.
Ditambahkan Juliansyah, warga jangan khawatir apalagi mengira ada kejadian lain. “Saya sampaikan ini kondisinya memang bisa terjadi seperti yang dilihat. Jadi, kejadian tersebut berkah bagi warga sekitar,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post