Kalteng Today – Palangka Raya, – Vaksin Sinovac yang dikirim oleh Bio Farma akhirnya sampai di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Ada sebanyak 14.680 dosis vaksin Covid-19 yang dikirim tersebut telah tiba melalui Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Selasa (5/1/21) pagi.
Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng, Ayonni Rizal, , vaksinasi tahap awal ini akan diperuntukan bagi para tenaga kesehatan, terutama mereka yang bersentuhan langsung dengan penanganan Covid-19 di fasilitas-fasilitas kesehatan.
“Namun saat ini kami masih menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Covid-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Bpom) RI.
Setelah izin penggunaan darurat itu keluar, maka vaksin bisa didistribusikan ke kabupaten dan kota. Kemungkinan antara tanggal 7 atau 8 ini,” kata Ayonni Rizal saat dikonfirmasi langsung oleh para awak media.
Sementara itu Kepala BPOM Palangka raya, Leonard Duma mengatakan, selama menunggu izin penggunaan darurat keluar, maka pihak dinas terkait harus menyimpan vaksin tersebut dalam suatu ruangan dengan suhu 2 hingga 8 derajat Celcius.
“Saat ini pengamatan dari inspektur kami, Dinkes melalui instalasi farmasi provinsi di sini sudah menyiapkan fasilitas itu dengan suhu ruang penyimpanan 2,2 derajat yang berarti sudah sangat aman,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan izin keluar penggunaan darurat vaksin tersebut masih belum ada keluar, hal ini menurut dirinya disebabkan saat ini masih mengumpulkan sejumlah data terkait keamanan dari vaksin tersebut.
“Kita belum punya data yang banyak, harus dikumpul uji klinis yang sedang dilaksanakan di negara kita termasuk yang dilaksanakan di negara lain. Kemudian data itu kita kumpulkan dan dilakukan evaluasi dan itu kemungkinan tanggal 7 tanggal 8 baru ada keputusan,” tuturnya.
Baca Juga: Tiba di Palangka Raya, 14 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 Diamankan Di Gudang Obat Milik Pemprov
Namun semua itu menurutnya lagi harus dengan catatan data yang dihasilkan dari uji klinis tahap 3, dan tidak ada yang membahayakan kesehatan masyarakat karena masalah kesehatan tidak bisa uji coba. [Red]
Discussion about this post