kaltengtoday.com – Palangka Raya. Walikota Palangka Raya Fairid Naparin mengaku sudah tahu soal ditolaknya usulan Kota Palangka Raya untuk pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Kemenkes.
“Ya (sudah tahu ditolak). Sebenarnya kita juga sudah melakukan semi PSBB kok,”ujar Fairid melalui aplikasi WhatsApp, Minggu malam (12/4).
Dijelaskannya, selama ini yang sudah dilakukan yakni setiap kelurahan per zona merah dan kuning ada pos gugus tugas yang setiap hari berjalan mengawasi, jadi seperti semi PSBB.
Saat ditanya apakah ia kecewa dengan penolakan itu, “Sekarang ini bukan saatnya untuk kecewa, tapi bagaimana kita bisa menangani Covid-19 dan bisa terbebas darinya,”kata Fairid.
Ditegaskanya, yang diperlukan saat ini adalah kekompakan,” Kompak dalam arti dasar dan pemahaman covid-19, misal menuruti anjuran pemerintah,”jelasnya.
Untuk diketahui, Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan telah menolak usulan Pemko Palangka Raya untuk melakukan PSBB.
Dalam surat bernomor SR.01.07/Menkes/243/2020 tanggal 12 April 2020 yang ditandatangani oleh Menkes Terawan Agus Putranto menolak usulan Palangka Raya untuk  penetapan PSBB di wilayah Kota Palangka Raya.
Baca Juga:
Kematian Covid-19 Meningkat, Kalteng Pertimbangkan Berlakukan PSBB
Ada sejumlah alasan penolakan antara lain belum memenuhi kriteria seperti jumlah kasus kematian yang meningkat dan menyebar secara signifikan dan cepat.
Selain itu soal adanya kesiapan daerah dalam aspek sosial ekonomi dan aspek lainnya. [Red]
Discussion about this post