Kalteng Today – Sampit, – Warga Kelurahan Mentawa Baru Hulu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Komplek Papabri Jl. Suli Jalur 2 Sampit kecewa dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kekecewaan tersebut disebabkan usulan drainase/parit yang sudah lama diusulkan untuk dibenahi, belum terealisasi. Alhasil warga secara sukarela patungan mengumpulkan dana untuk membenahi drainase.
“Sudah sejak lama sampai saat ini perbaikan drainase yang diusulkan oleh masyarakat belum juga terealisasi, terakhir pada bulan April 2020 usulan itu disampaikan kepada saya selaku Anggota Komisi IV DPRD Kotim Dapil I, yang juga kebetulan waktu itu dilapangan di dampingi pihak kelurahan,” kata M. Kurniawan Anwar, Kamis (8/10/2020) di Sampit.
Kurniawan mengungkapkan, bahwa menurut informasi yang ia terima dari pihak kecamatan usulan pembenahan drainase dari masyarakat Kelurahan MB Hulu Kecamatan Ketapang belum bisa terealisasi lantaran kawasan komplek perumahan tersebut masuk dalam aset milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Padahal usulan itu sudah dianggarkan oleh pihak kecamatan yang akan direalisasikan melalui kelurahan, namun lantaran masuk dalam kawasan aset akhirnya belum bisa direalisasikan, seharusnya ada pemeliharaan jika masuk dalam status aset karena bagaimanapun semua aset harus dipelihara dengan baik,” ungkap Kurniawan.

Baca Juga :Â Sanksi Denda Bagi Pelanggar Prokes Segera Diberlakukan di Gumas
Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, Infrastruktur yang berkaitan dengan sarana dan prasarana publik merupakan hal yang teramat penting dalam mendukung aktivitas perekonomian, sosial, budaya dan lain sebagainya. Seperti jalan dan drainase misalnya, keberadaanya menjadi modal utama pembangunan dalam arti luas.
“Keinginan warga sebenarnya tidak muluk-muluk hanya minta perbaikan atau peremajaan drainase yang sudah ada, jadi tidak perlu menggunakan anggaran yang besar karena sifatnya hanya pemeliharaan, karena kemampuan kapasitas daya tampung airnya tidak lagi mampu menahan genangan air ketika intensitas hujan tinggi, sehingga terjadi banjir,” Demikian Kurniawan. [Red]
Discussion about this post