kaltengtoday.com – Wajah Hari Maihadi tampak semringah ketika pesawat Lion Air nomer penerbangan JT 866 (B738) dari Jakarta mendarat mulus di Bandara Cilik Riwut Palangka Raya, siang tadi sekitar pukul 13.30 wib, Minggu (16/2/2020).
Gimana tak bungah, karena salah satu penumpang dalam pesawat itu ada sang anak, yakni Haafizh Nisfu Arifani.
Ia salah satu mahasiswa asal Palangka Raya selain Eve Pauline Damanik, yang juga kuliah di Kota Wuhan, RRC dan keduanya sempat dikantina selama dua pekan di Natuna, setelah merebaknya virus corona dikota itu.
Kepada wartawan Hari Maihadi mengatakan, saat merebaknya virus corona di Wuhan ia sempat kontak sang anak mengenai cara agar bisa segera keluar dari kota itu dan kemudian mencari bandara terdekat untuk kembali ke Indonesia. Namun ternyata semua akses keluar dan masuk sudah tertutup rapat.
“Saya sempat bingung juga gimana caranya anak saya bisa keluar dari sana,” ujarnya warga Jalan G. Bos XIV Palangka Raya itu.
Namun sang ayah tak mempermasalahkan bila nantinya Haafizh akan kembali melanjutkan studynya lagi bila virus corona sudah dinyatakan tak ada.
“Saya sangat mendukung anak saya untuk menyelesaikan studynya disana. Karena ia sudah 3,5 tahun disana,”ujarya.

Sementara itu Haafizh Nisfu Arifani bertekad akan melanjutkan pendidikannya dinegeri tirai bambu itu mengingat saat ini ia sudah memasuki semester ke-7 disebuah sekolah Politeknik yang berjarak sekitar 97 Km dari Kota Wuhan.
“Kami masih menunggu kapan wabah ini berakhir dan nanti bila wabah ini berhenti, kami akan melanjutkan studi lagi,”tegasnya.
Diceritakan pemuda yang lahir di Buntok, Kabupaten Barito Selatan itu bahwa selama dikarantina di Natuna mereka banyak melakukan kegiatan yang dipimpin oleh pemandu,”Dan alhamdulilah kami semua dinyatakan sehat dan boleh kembali kerumah masing-masing,”ujarnya.
Eve Pauline Damanik, salah satu warga Palangka Raya yang juga ikut dikarantina bersama Haafizh menyatakan keinginannya untuk segera kembali ke Wuhan guna melanjutkan studynya yang terhenti karena merebaknya wabah virus Corona,” Sepeti halnya Haafis saya rencana balik lagi kesana setelah wabah ini berakhir,”ujarnya singkat.
Sementara itu Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Irma, menyatakan, kedua warga Palangka Raya ini sudah dinyatakan sehat dan tidak perlu diadakan lagi perlakukan khusus kepada keduanya,ujarnya.
“Kan sudah ada sertifikatnya bahwa keduanya sehat, jadi kita sebagai yang punya wilayah cuma mengantarkan saja dan tak diperlukan lagi perlakukan khusus lagi,”tegasnya.
Dhann-KT
Discussion about this post