kaltengtoday.com, Kasongan – Sekda Katingan Pransang menekankan pentingnya workshop pusat informasi dan konseling (PIK) remaja tingkat kabupaten di aula Bapedalitbang setempat. Menurutnya, remaja terfasilitasi untuk belajar, memahami dan mempraktekkan perilaku hidup sehat dan berakhlak, untuk mencapai ketahanan remaja.
” Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, serta pengendalian penduduk dan Keluarga berencana telah memfasilitasi dan mengembangkan PIK remaja baik-baik di sekolah maupun di masyarakat. Sejauh ini, jumlah PIK remaja di Kabupaten Katingan berjumlah 49 kelompok PIK remaja,” Katanya, Kamis (27/5/2023)
Baca Juga : Bahas Stunting BKKBN Audiensi dengan Wakil Bupati Seruyan
Ia mengingatkan, remaja diharapkan paham akan pentingnya perencanaan keluarga. Hal-hal yang perlu direncanakan sebelum masuk ke jenjang pernikahan, antara lain ideal usia, matang secara mental, kesiapan secara ekonomi serta sehat secara fisik.
” Dengan perencanaan keluarga, akan dapat menghindari pernikahan dini atau pernikahan usia anak. Akibatnya, dapat menghasilkan keturunan yang stunting, ” Sebutnya.
Apalagi, hal ini sesuai tagline BKKBN yaitu berencana itu keren. Namun, perencanaan keluarga oleh remaja sebelum masuk jenjang pernikahan belum semua menerapkan.
” Masih ada remaja yang menikah di bawah usia ideal. Misalnya, perempuan 21 tahun dan laki-laki 25 tahun, ” Bebernya.
Baca Juga : Pemkab Gumas Raih Penghargaan dari BKKBN
Akibatnya, secara mental dan finansial belum siap. Termasuk belum adanya kesiapan menjadi orang tua yang harus bertanggung jawab mendampingi tumbuh kembang anak yang dilahirkan agar berjalan optimal.
” Disinilah peran remaja sangat penting dalam pencegahan stunting dari hulu. Sehingga, tidak ada lagi kasus kelahiran stunting dan tindakan kekerasan di dalam rumah tangga yang dialami oleh ibu dan anak, ” Pungkasnya. [Red]
Discussion about this post