Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Persediaan darah tentu menjadi sesuatu yang amat dibutuhkan di sebuah rumah sakit. Karena dalam setiap waktu, selalu ada kemungkinan orang operasi atau kecelakaan yang memerlukan darah.
“Berdasarkan pengalaman saya sih, beberapa kali stok darah di RS sampai kehabisan. Hingga biasanya pasien harus kelabakan mencari. Solusinya kita langsung berkomunikasi di medsos, karena pasti ada orang yang mempunyai link di grup pendonor darah. Dan itu cukup efektif,” kata Maswan, salah seorang warga Kelurahan Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur tadi (Kamis, 15/06/2023).
Baca juga :Â Pendonor Darah di Palangka Raya Masih Minim, Sebulan Perlu 1.500 Kantong Darah
Berangkat dari situlah, gerakan sosial untuk mengumpulkan darah pun kemarin digelar secara massal. Sebagai pemrakarsanya, adalah Polres Barito Timur, yang mana para anggotanya serta ibu Bhayangkari turut berpartisipasi dalam hal ini.
Dari catatan petugas, ada 50 personel Polri dan Bhayangkari yang menjadi pendonor, namun 24 diantaranya tidak memenuhi kriteria. Total tercatat, didapat 23 kantong darah dengan rincian :
– Darah golongan A+.sebanyak 6 kantong,
-Darah golongan B+ sebanyak 9 kantong.
-Darah golongan O+ sebanyak 6 kantong
-dan darah golongan AB+ sebanyak 2 kantong.
Kapolres Bartim AKBP Viddy Dasmasela SH SIK,.mengatakan dirinya berharap, bantuan dari pihaknya akan sangat bermanfaat. Khususnya bagi pasien yang memerlukan transfusi darah di wilayah Bartim.
Baca juga :Â Warga Diminta Rutin Donor Darah di PMI Sampit
Sementara, salah seorang tenaga kesehatan Bartim, Kristina, secara terpisah pernah bertutur bahwa biasanya jika ada orang memerlukan darah, ada grup WA pendonor yang beranggotakan pilihan orang. Mereka akan saling mengabari satu sama lain
“Sulitnya kalau kadang darah yang diperlukan termasuk jarang, dan anggota pendonor baru saja atau kurang dari dua minggu,.mendonorkan darahnya,” kata nakes senior yang juga merupakan terapis gigi tersebut. [Red]
Discussion about this post