kaltengtoday.com, Sampit – Lebih dari 2.000 wisatawan memadati kawasan objek wisata Pantai Ujung Pandaran dan Tebing Kalap di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, Kotim sejak Selasa dan Rabu (3 dan 4 Mei 2022).
Pantai Ujung Pandaran memang menjadi magnet wisatawan karena panoramanya yang indah dan menawan. Pesona keindahannya itu merupakan salah satu objek wisata primadona, namun pudar akibat tercemari sampah yang berserakan di bibir pantai.
Baca Juga :Â Ribuan Pengunjung Padati Pantai Ujung Pandaran
Pantauan Kaltengtoday Rabu (4/5) sampah bekas mie instan, plastik, kayu dan kulit kelapa muda yang berserakan di bibir pantai membuat pengunjung yang datang untuk bersantai sekedar menikmati deburan ombak atau berenang jadi tak nyaman.
“Sayang sampahnya bikin gak asyik, masak dibiarkan berserakan seperti ini sehingga pantainya kotor begini,” kata Ayu salah seorang pengunjung pantai asal Kecamatan Telawang kepada Kaltengtoday, Kamis (5/5).
Pengunjung pantai berharap, pihak dinas pariwisata atau pengelola objek wisata tersebut dapat segera mengatasi persoalan itu, semisal dengan menempatkan tong sampah atau imbauan yang berisi larangan membuang sampah sembarangan bagi pengunjung dan pedagang dikawasan pantai tersebut. Harapnya.
Baca Juga :Jelang Lebaran, Kapolres Kotim Survei Jalan ke Ujung Pandaran
“Gak susah ngatasi sampah-sampah ini, buat aja tong sampah dan imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan, sehingga keindahan pantai ini terjaga,” kata pengunjung pantai tersebut.
Untuk diketahui, Pantai Ujung Pandaran merupakan salah satu destinasi wisata paling favorit bagi wisatawan lokal, di hari-hari libur, utamanya pada perayaan hari besar, ribuan wisatawan biasa akan datang memadati pantai dengan pepohanan cemara yang tumbuh lebat di kawasan itu. [Red]
Discussion about this post