Kaltengtoday.com, Buntok – Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Selatan (Barsel), menilai insiden tongkang bermuatan batubara yang menabrak fender atau tiang pengaman Jembatan Kalahien di Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan pada Rabu (1/2) kemarin akibat tidak adanya jasa assist boat atau kapal pemandu.
Baca juga : Kembali Terjadi, Tongkang Menabrak Fender Jembatan Kalahien
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Barsel, Ir Daud Danda kepada kaltengtoday saat ditemui di sela-sela kesibukannya mengikuti kegiatan rapat.
“Dulu kita sudah minta untuk pengadaan assist tapi pemerintah pusat memberikan bermacam-macam itulah,” ucap Daud, Kamis (2/2/2023).
Ia menyebutkan, yang bertanggung jawab dalam hal ini karena tidak ada assist atau jasa pandu yakni pusat atau lebih tepatnya Syahbandar Rangga Ilung sebab mereka yang mengeluarkan izin gerak.
Kemudian agar hal ini tidak terulang lagi, pihaknya telah berkoordinasi dengan provinsi akan menemui Dirjen Perhubungan Pusat supaya diberikan kesempatan mengurus pengadaan jasa pandu.
Baca juga : Teras Narang : Fender Jembatan Kalahien Di Barito Selatan Harus Segera Diperbaiki
“Kita berharap agar bisa mendapatkan izin jasa pandu atau assist, sehingga tidak terulang kembali kejadian tongkang bermuatan batubara tabrak fender jembatan,” tandasnya.
Untuk diketahui, insiden tongkang bermuatan batubara menabrak fender atau tiang pengaman Jembatan Kalahien sudah terjadi sebanyak 3 kali. Sebelumnya pada Tahun 2015, kemudian Tahun 2019 dan yang ketiga kalinya pada Rabu (1/2) kemarin. [Red]
Discussion about this post