kaltengtoday.com, Palangka Raya – Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran pimpin Rapat Perkembangan Kasus Covid-19 dan Upaya Penanganan dan Pencegahan di Prov. Kalteng, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (7/2/2022).
Pertemuan ini merupakan Rapat Tindak Lanjut Arahan Presiden RI antara Pemprov. Kalteng dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalteng tentang Penanganan Pandemi Covid-19 di Kalteng.
Menurut H. Sugianto Sabran, berdasarkan Grafik Status Harian Covid-19 Kalteng per 6 Pebruari 2022, pertambahan kasus aktif mengalami tren peningkatan sejak 27 Januari 2022.
‘Kasus aktif pada tanggal 1 Pebruari 2022 sebanyak 62 kasus,kemudian pada tanggal 6 Pebruari 2022 sebanyak 207 kasus atau mengalami peningkatan sebesar 233,9 persen.”ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data sebaran pasien Covid-19 Kalteng per 6 februari 2022, seluruh Kabupaten/Kota terdapat kasus aktif.
Baca Juga : Pemprov Kalteng dan Jateng Serah Terima Naskah Kesepakatan Bersama
Kasus tertinggi berada di Kota Palangka Raya sebanyak 109 orang, Kabupaten Kapuas sebanyak 39 orang dan Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 20 orang. Dirawat di Rumah-Rumah Sakit sebanyak 27 orang atau 13 persen, sedangkan isolasi mandiri 180 orang atau 87 persen. Terdapat 6 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kondisi BOR Isolasi di Kalteng saat ini pada angka 2,97% atau masih Zona Hijau tetapi Kabupaten/Kota harus bekerja lebih keras lagi mensinkronkan data dengan pusat sehingga datanya selaras dengan data Kasus Aktif. Untuk kondisi BOR Intensif berada pada angka 26,83%, meskipun relatif tinggi tetapi masih Zona Hijau, Kabupaten/Kota harus bekerja lebih keras lagi mensinkronkan data dengan pusat sehingga datanya selaras dengan data Kasus Aktif, jelasnya.
Baca Juga : Asisten Ekbang Setda Kalteng : Pemprov Kalteng Terus Mencari Terobosan Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Capaian vaksinasi Covid-19 di Kalteng per 5 Februari 2022, Pukul 16.00 WIB, dosis 1 mencapai 89,22% (1.816.675), dosis 2 mencapai 57,48% (1.170.284), dosis 3 (booster) mencapai 2,54% (51.815).
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian yakni perkuat koordinasi, monitoring dan pengendalian covid-19 di daerah, meningkatkan testing dan tracing, khususnya untuk varian omicron. [Red]
Discussion about this post