kaltengtoday.com, Kapuas – Kolaborasi tim terpadu Dinas P3APPKB, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, serta BKKBN Provinsi Kalteng melaksanakan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana (KB) gratis dalam rangka dukung program TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu.
“Pelayanan KB gratis yang diberikan kali ini adalah pemberian kondom, pil dan suntik,” kata Plt Kepala Dinas P3APPKB dr Try Setyautami, Jumat (30/92022).
Menurut Try, yang paling utama memberikan pelayanan kontrasepsi jangka panjang seperti implan dan IUD serta metode operasi wanita. Dimana Kabupaten Kapuas ditargetkan sekitar 9.000 lebih, berkat kolaborasi itu bisa melebihi target.
“Dengan dukungan dan kolaborasi semua pihak, bisa mencapai target 116 persen dengan pencapaian yang luar biasa,” terangnya.
Baca Juga : Â UPT PPA DP3APPKB Blusukan ke Sekolah Bersama Jaksa dan Sat Pol PP
Ia berharap,dengan kolaborasi ini dapat ditingkatkan karena layanan ini bukan saja memberikan layanan kepada kaum perempuan, tetapi salah satu upaya menekan angka stunting di Kabupaten Kapuas.
“Layanan ini juga merupakan upaya menekan angka stunting di Kabupaten Kapuas melalui terciptanya keluarga yang berkualitas,” ungkap dr Try.
Di tempat yang sama, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dr Tonun Irawati Panjaitan, menjelaskan, kegiatan yang diprakarsai oleh Kodim 1011 KLK melalui program TNI Manunggal dengan bekerja sama dengan lintas sektor yakni Dinas P3APPKB, Dinas Kesehatan dan organisasi kesehatan lain.
“Kami dari Dinas Kesehatan memberikan bantuan tenaga kesehatan dalam kegiatan pelayanan KB gratis kepada masyarakat,” ucap Tonun Irawati Panjaitan.
Kegiatan itu juga tenaga kesehatan UPT Puskesmas Melati, Selat dan Pulau Telo yang memberikan pelayanan kontrasepsi serta pemeriksaan dengan tes IVA untuk scanning kanker leher rahim.
Baca Juga : Â Dinas P3APPKB Kalteng Sosialisasikan Pencegahan Kekerasan Wanita dan Anak di Barsel
“Kami dari Dinas Kesehatan mengharapkan kegiatan ini bisa berlangsung kontinyu setiap saat,”imbuhnya.
Ia menambahkan,karena kegiatan ini,berkontribusi bagi aset bangsa terutama bagi Kabupaten Kapuas dimana memprogramkan anak di dalam keluarga juga mempengaruhi status stunting di Kabupaten Kapuas.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Kapuas. Karena harapan dari Pemerintah daerah di tahun 2022,dibawah 18 persen,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post