Kalteng Today – Buntok, – Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Dr. H. Abdul Rasyid, M. Ag mengatakan, tidak ada satu agama pun yang mengajarkan permusuhan dan tidak ada satu agama pun yang mengajarkan kebencian.
Hal ini disampaikan Abdul Rasyid, saat setelah menghadiri dialog moderasi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), yang diadakan oleh Kemenag Barsel, Minggu (20/6/2021).
“Semua agama ingin memastikan untuk terus menebarkan kebaikan, perdamaian serta rasa cinta dan kasih diantara sesama umat beragama,” ucapnya kepada awak media.
Ia juga mengatakan, moderasi beragama tersebut harus disampaikan kepada khalayak umum, karena paling tidak bisa menangkal keras dan dahsyatnya informasi yang didapat oleh masyarakat melalui Media Sosial (Medsos) yang semakin canggih pada saat ini terkait dengan paham-paham radikalisme.
“Maka dari itu mederasi beragama ini diadakan untuk meneguhkan kembali semangat ke Indonesian, dan semangat di dalam keberagamaan,” ujar Abdul Rasyid.
Dirinya menambahkan, negara kesatuan Republik Indonesia ini terdiri dari bermacam-macam suku, budaya dan agama, dan itu semua adalah sebuah anugerah dari Yang Maha Pencipta dan semua anugerah harus dijaga dan dirawat karena semua itu adalah semangat moderasi beragama.
Sementara itu, Drs. H. Tuaini Ismail, M. Ag. Kepala Kemenag Barsel menyampaikan, moderasi beragama tersebut juga perlu disampaikan kepada para pelajar dan kalangan lintas agama. Sebab program ini langsung dari Kemenag Pusat.
Baca Juga :Â Hadiri Hari Amal Bhakti Kemenag, Dewan Barsel Sampaikan Apresiasi
Selain itu, bagaimana sikap umat beragama yang ada di Provinsi Kalteng khususnya umat beragama yang ada di Kabupaten Barsel ini agar betul-betul paham apa itu radikalisme serta dalam bertindak dan mendapatkan informasi harus lebih dahulu tabayun.
“Harus menggali lebih dalam tentang informasi yang didapat agar tidak salah informasi dan agar tidak menimbulkan selisih paham pada saat menyampaikannya kepada orang lain,” kata Tuaini.[Red]
Discussion about this post