kaltengtoday.com, Palangka Raya – Adanya kebijakan dari pemerintah yang memperbolehkan masyarakat umat muslim untuk melakukan mudik lebaran, menjadi angin segar bagi seluruh masyarakat umat muslim di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kepala Terminal WA Gara Palangka Raya, Suko Sungkowo mengatakan, hingga di hari ke 17 bulan Ramadhan telah terjadi peningkatan pemudik hingga 50 persen dari hari biasanya.
“Peningkatan jumlah pemudik ini tentu efek dari adanya kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat untuk mudik pada Idul Fitri 1443 Hijriah,” katanya, Rabu (20/4/2022).
Baca Juga : Â Jelang Lebaran, Pertamina Jamin Pasokan BBM dan LPG di Kalimantan
Dijelaskannya, untuk tujuan yang ditempuh para pemudik, yakni paling banyak ke Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Pangakalan Bun dan Kabupaten Lamandau, yang kemudian hingga ke Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dengan menggunakan Bis Damri.
Sementara untuk tujuan lainnya, yakni Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), menggunakan kendaraan Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP).
“Untuk sementara tujuan ke Banjarmasin dan Pangkalan Bun masih cukup mendominasi perjalan mudik masyarakat,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi bersama lima PO bus di Palangka Raya, sebagai upaya antisipasi membludaknya arus mudik, seperti yang dilakukan PO Yessoe, yang telah menyiapkan sebanyak 28 armada bis untuk kesiapan mudik.
Baca Juga : Â ASN Boleh Mudik Lebaran, Tapi Tak Boleh Gunakan Kendaraan Dinas
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi bersama instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan Kota maupun Provinsi, Dinas Kesehatan hingga pihak kepolisian untuk membantu memperlancar arus mudik.
“Kalau dari Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, mereka sudah menyiapkan sebanyak enam bis cadangan, untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan pemudik. Ini tentu sangat membantu sekali,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post