kaltengtoday.com, Palangka Raya – Sebanyak 40 pekerja kelapa sawit dari Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), terlantar di Kota Palangka Raya, usai tertipu tawaran pekerjaan dengan gaji yang tinggi, Senin (19/12/2022) malam.
Salah seorang pekerja, Martinus Nir Malatin mengatakan, jika dirinya bersama karyawan lainnya sebelumnya bekerja selama 10 bulan di PT. Swadaya Mukti Prakarsa (SMP) yang berada di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Kemudian koordinator pekerja mendapat telepon dari seseorang yang tak dikenal dan ditawarkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi dan tunjangan lainnya, di salah satu perusahaan yang ada di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Saat itu dijanjikan pekerjaan dengan gaji di atas Rp 3,6 juta mendapatkan tunjangan lain-lainnya seperti beras sebanyak 30 kilogram perbulan untuk satu kepala keluarga,” katanya, Selasa (20/12/2022).
Baca Juga : Masyarakat Diimbau Waspadai Penipuan Melalui Medsos
Dengan adanya tawaran itu, para pekerja yang merupakan perkumpulan warta Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut, memutuskan untuk berhenti dari tempat bekerja sebelumnya di PT. SMP dan memilih berangkat mendatangi perusahaan sawit yang berada di Kotim.
Para pekerja berangkat dari Kabupaten Ketapang, menggunakan modal pribadi masing-masing dengan menyewa mobil travel serta satu unit truk.
“Selama tiga hari perjalanan dari Kalbar menuju Kotim menggunakan mobil travel dan satu truk untuk mengangkut barang-barang,” ucapnya.
Sesampainya di Kota Sampit, dirinya kemudian berusaha menghubungi seseorang yang menawarkan pekerjaan tersebut. Namun, yang bersangkutan tidak dapat dihubungi.
Akibat tak ada tujuan dan tak mengenal wilayah, puluhan pekerja tersebut tersesat dan terlantar di Kota Palangka Raya.
Pada saat itu, puluhan pekerja ditemukan oleh petugas dari Kelurahan Bukit Tunggal di Jalan Mahir Mahar, Lingkar Luar sedang berada di pinggir jalan dan para pekerja kemudian dibawa ke kantor kelurahan.
Sementara itu, Lurah Bukit Tunggal, Subhan Noor mengatakan, para pekerja tersebut dijanjikan pekerjaan di perusahaan sawit. Para pekerja ini berasal dari Kalbar dan baru saja tiba di Kalteng.
Baca Juga : Terima Pesanan AC Via Telepon, Toko UFO Jadi Korban Penipuan
“Puluhan pekerja ini dijanjikan dengan pekerjaan yang sama, namun terdapat perbedaan upah yang lebih tinggi dari tempat bekerja sebelumnya,” ungkapnya.
Karena mendapatkan iming-iming tersebut, para pekerja ini sepakat untuk berhenti dari tempat kerja yang lama dan memutuskan mendatangi perusahaan sawit yang menjanjikan upah lebih tinggi tersebut.
“Untuk sementara para pekerja ini kami tampung di Kantor Kelurahan Bukit Tunggal terlebih dahulu,” pungkasnya [Red]
Discussion about this post