Kaltengtoday.com, Palangka Raya –
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI Perjuangan menurut tokoh sekaligus mantan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustin Teras Narang menilai akan bersaing ketat dengan Partai Golongan Karya (Golkar) maupun Partai Demokrat, dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 di provinsi setempat.
Menurutnya, ketiga partai politik tersebut memiliki masing-masing kader yang layak untuk diusung maju sebagai calon Gubernur Kalteng di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini, khususnya Pemilihan Gubernur (Pilgub).
Hal ini disampakan Teras Narang saat menjadi narasumber di salah satu chanel youtube, Palangka Raya, Kamis (18/4).
“Dari PDI Perjuangan itu ada tiga nama yang berpotensi, yakni Agustiar Sabran, Supian Hadi dan Willy M Yoseph. Dari Golkar ada Abdul Razak, dan Demokrat ada Nadalsyah atau biasa dikenal Koyem,” ucapnya.
Baca Juga : Â PKS Kalteng Buka Peluang Koalisi Hadapi Pilkada Serentak 2024
Teras yang saat ini masih menjadi Anggota DPD RI, kelima nama tersebut merupakan politisi dan pernah menjadi pejabat dan cukup berpengalaman.
Ia mencontohkan, sosok Agustiar Sabran merupakan Anggota DPR RI periode 2019-2024 dan terpilih kembali di periode 2024-2029, serta abang dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Kemudian, Supian Hadi pernah menjabat Bupati Kotawaringin Timur selama dua periode. Lalu, Willy M Yosep pernah menjabat Bupati Murung Raya dua periode dan sekarang ini menjabat Anggota DPR RI periode 2019-2024.
Setelah itu, nama Abdul Razak pernah menjabat sebagai Bupati Kotawaringin Barat dan Wakil Ketua DPRD Kalteng beberapa kali hingga periode 2019-2024.
Dan, yang terakhir, Nadalsyah atau Koyem pernah menjabat Bupati Barito Utara dua periode serta terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029 dengan perolehan suara yang relatif besar.
“Saya belum dapat memastikan kelima nama ini pasti menjadi calon gubernur di Pilkada Kalteng. Saya hanya mendapatkan informasi dan memang peluangnya ada,” ungkapnya.
Meski begitu, dari tiga parpol tersebut, hanya PDIP yang dapat mengusung paslon di Pilkada Kalteng tanpa harus berkoalisi, karena memperoleh 10 kursi di DPRD Kalteng berdasarkan hasil pemilu 2024.
Baca Juga : Â PDI Perjuangan dan PKB Berkoalisi di Pilkada Kota Palangka Raya
Sementara untuk Partai Golkar dan Partai Demokrat harus berkoalisi dengan partai lain. Di mana Partai Golkar dalam pemilu 2024, hanya memperoleh delapan kursi di DPRD Kalteng atau kurang satu kursi jika ingin mengusung pasangan calon di Pilkada 2024 dan Partai Demokrat hanya enam kursi atau kurang tiga kursi jika ingin mengusung paslon.
“Saya melihat parpol lain sepertinya lebih fokus pada pemilihan legislatif dalam pemilu 2024. Kita lihat lagi nanti perkembangannya,” tukasnya.[Red]
Discussion about this post