kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Anggota DPD RI, Agustin Teras Narang melakukan kunjungan ke Pusat Sarana Komunikasi Iklim di Rumah Bambu, Desa Buntoi, Kabupaten Pulang Pisau.
“Di sana kami bersama para perangkat desa setempat berbincang dengan pengelola rumah bambu dan Sanggar Seni Budaya. Dan pada tahun 2013 silam saya meresmikan sewaktu menjadi Gubernur Kalteng,” kata Agustin Teras Narang kepada awak media, Selasa (26/4).
Baca juga :Â Agustin Teras Narang Soroti RUU Tentang Provinsi Kalteng
Dirinya mengungkapkan, tidak mudah menjangkau wilayah tersebut, terutama dari jalur darat biasa. Jalan berlubang, ancaman mogok, hingga pemandangan truk pengangkut sumber daya alam seperti sawit dan kayu terlihat antri.
“Beberapa di antaranya terbalik atau mengalami kerusakan, sehingga menambah kemacetan di jalan berlumpur ini. Saya berharap pemerintah, pelaku usaha, khususnya pertamina yang melintasi ruas jalan ini dapat berkolaborasi mengatasi masalah kerusakan jalan ini,” ungkapnya.
Teras Narang yang cukup dekat dengan masyarakat ini, menjelaskan salah satu bahan perbincangan saat tiba di lokasi tersebut adalah terkait usulan Desa Buntoi menjadi desa adat.
“Desa adat ini merupakan itikad untuk melestarikan nilai-nilai luhur kebudayaan secara lebih intensif,” ujarnya.
Selain itu, menurut pihaknya perjuangan menghadirkan desa adat hingga hutan adat adalah langkah antisipatif di tengah perkembangan zaman serta disrupsi digital.
“Bagaimana pun ini adalah upaya untuk menjadikan kebudayaan serta adat istiadat kita menjadi tuan di tanah mereka sendiri, meski tentu harus ada sikap terbuka dan selektif menghadapi nilai-nilai baru dari budaya lain,” tuturnya
Baca juga :Â Teras Narang Berpesan Ini ke DPD GAMKI Kalteng
Lebih lanjut, ia juga menuturkan akan ada Tim yang akan disiapkan, baik untuk komunikasi dengan Kepala Daerah dan DPRD, serta Tokoh Masyarakat diintensifkan.
“Kita berharap ke depan Kabupaten Pulang Pisau akan memiliki desa adat yang menjadi pusat penyadartahuan akan isu perubahan iklim melalui jalur kebudayaan, serta isu isu lainnya yang tentunya relevan guna meningkatkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tukasnya.[Red]
Discussion about this post