kaltengtoday.com, Sampit – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kotawaringin Timur, Suparmadi mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan agar kasus kematian ibu dan anak di Bumi Habaring Hurung ini bisa ditekan alias menurun.
“Salah satunya yakni terkait menurunkan angka gizi buruk dan juga masalah stunting yang menjadi fokus kita,” kata Kepala DP3AP2KB Kotim Suparmadi, Senin (5/9/2022).
Pihaknya juga menekankan agar kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Kotim ini bisa berkurang. “Kita ingin daerah kita ini selain sehat, juga perempuannya bisa daya saing tinggi dan jua berperan dalam mendidik anak-anaknya nanti,”harapnya.
Baca Juga : Tangani Jalan Desa, Pemkab Kotim “Minta” Rp3 Triliun ke Pusat
Kasus stunting, gizi buruk dan juga masalah kekerasan pada perempuan dan anak di Kotim ini tentunya akan menjadi prioritas dinasnya. “Saya harapkan kerjasama semua pihak dalam menangani masalah ini bisa dilakukan bersama-sama. Sebab, ini tanggung jawab lintas sektor juga. Perlu adanya gotong royong untuk menekan kasus tersebut,” ujarnya.
“Kolaborasi adalah hal utama dalam penanganan kasus tersebut. Karena penanganan akan lebih maksimal nantinya. Terutama sekali kasus stunting yang masih tinggi juga. Kami akan bekerja maksimal sesuai dengan tupoksi kami,” tukasnya. [Red]
Discussion about this post