kaltengtoday.com, Kasongan – Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan Markus menegaskan, dalam penanganan karhutla untuk saat ini pihaknya melakukan patroli ke tempat rawan pembakaran lahan. Upaya penanganan itu dengan melibatkan sejumlah pihak misalnya Koramil 1019/ TSG untuk meninjau tempat pembakaran lahan di wilayah kerja Kecamatan Tewang Sangalang Garing.
” Peninjauan ini menjadi upaya pencegahan atas bahaya karhutla. Sehingga, daerah yang menjadi tempat yang dinilai rawan kebakaran bisa diminimalisir, ” Katanya, Minggu (23/7/2023).
Baca Juga : Â Edukasi Resiko Bencana Sejak Dini, BPBD Kota Palangka Raya Gelar Goes To School
Ia menyebutkan, kebakaran hutan dan lahan yang tidak terkendali dapat menyebabkan polusi udara dan juga dapat menimbulkan penyakit gangguan pernapasan (ISPA) yang bisa saja dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak. Dengan demikian, dimohon kepada Masyarakat agar bijak dalam melakukan pembukaan maupun membersihkan lahan untuk tidak melakukannya dengan cara membakar apalagi pada saat musim kemarau.
” Namun, pencegahan ini harus mengutamakan pendekatan kepada masyarakat. Misalnya, selalu mengingatkan warga agar tidak melakukan pembakaran untuk kepentingan apapun,” Jelasnya.
Di Katingan, sejumlah pos pengawasan sudah di dirikan seperti di Tasik Payawan, Kamipang dan Kereng Pangi. Pos tersebut akan diisi oleh tim untuk mengawasi dan menjaga area hutan.
Baca Juga : Â BPBD Mura Diminta Siaga Terhadap Potensi Bencana Ketika Cuaca Ekstrem
” Pencegahan terhadap karhutla tidak bisa dilakukan dengan sendiri. Maka, saya mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan pertanian dengan cara membakar, karena hal tersebut dapat memicu kebakaran. Bahkan, warga juga diminta aktif melakukan pencegahan karhutla, sebab pengendalian kebakaran menjadi tanggung jawab bersama, ” Pungkasnya. [Red]
Discussion about this post