Kalteng Today – Palangka Raya, – Satu orang mahasiswa yang hendak mengikuti unjuk rasa saat peringatan Hari Sumpah Pemuda di Tugu Soekarno Palangka Raya, Kalteng, Rabu (28/10/2020) kedapatan suhu badannya tinggi yakni lebih dari 37 derajat. Namun sayangnya mahasiswa ini menolak untuk dilakukan rapid tes, sehingga akhirnya langsung diminta pulang oleh Tim Satgas Covid 19 Kota Palangka Raya.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani, Rabu (28/10/2020) mengatakan, para peserta unjuk rasa ajib tetap menjalankan protokol kesehatan dengan melakukan pengecekan suhu badan terlebih dahulu.
“Kalau suhu tubuhnya tinggi akan kita lanjutkan dengan pemeriksaan rapid tes, kalau suhu tubuhnya normal kita persilahkan untuk menuju titik aksi” jelasnya.
Menyinggung soal adanya sejumlah dosen di Universitas Palangka Raya (UPR) yang terkonfirmasi Covid-19, dijelaskan Emi, civitas akademika di UPR yang terkonfirmasi positif covid 19 sampai hari ini sudah ada 7 orang dan 1 diantaranya telah meninggal dunia.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Rektor UPR bahwa mereka melakukan lockdown di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)Â dan bahkan di Rektorat ada 1 orang yg terkonfirmasi positif” bebernya.
Untuk fakultas selain FEB telah disarankan oleh pihak Rektorat untuk bekerja di rumah (work from home/ WFH)Â dan dari 7 orang yang terkonfirmasi positif adalah 6 Dosen dan 1 pegawai di Rektorat.
Baca Juga:Â Pemilih Perempuan Diminta Aktif di Pilkada 2020
Langkah yang sudah dilakukan oleh Tim Satgas Covid 19 Kota Palangka Raya menanggapi hal tersebut, jelas Emi, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak UPR untuk melakukan swab masal yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan guna mentracing siapa saja yang memiliki kontak erat dengan orang yang terpapar covid 19.
“Kemungkinan di UPR akan ada penambahan yang positif namun kira berharap jangan ada penambahan lagi” tandasnya. [Red]
Discussion about this post