kaltengtoday.com – Ekspansi kelapa sawit ke dalam hutan dan sistem monokulturnya dianggap sebagai penyebab hilangnya keanekaragaman hayati, degradasi kualitas ekosistem hutan, dan bencana alam.
Kelapa sawit diibaratkan sebagai dua sisi mata uang. Di satu sisi merupakan penopang perekonomian Indonesia, di sisi lain dianggap sebagai penyebab terbesar kerusakan ekosistem hutan di Indonesia.
“Yayasan KEHATI bekerja sama dengan berbagai pihak yang berkepentingan untuk mencarikan solusi permasalahan rakyat yang sudah terlanjur berada di kawasan hutan. Tujuannya yaitu untuk peningkatan keanekaragaman hayati dan pemanfaatan sawit dan komoditas lain secara berkelanjutan, salah satunya melalui strategi jangka benah (SJB),” ujar Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos, dalam keterangan pers, Kamis (19/2/2019).
Dikataknnya, Strategi Jangka Benah (SJB) merupakan salah satu upaya yang ditawarkan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada bersama Yayasan Kehati untuk menyelesaikan masalah kebun kelapa sawit rakyat monokultur yang “terlanjur” berada di dalam kawasan hutan.
“Jangka Benah adalah periode waktu yang dibutuhkan untuk mencapai struktur hutan dan fungsi ekosistem yang diinginkan sesuai tujuan pengelolaan,”katanya.
Nantinya dalam SJB, proses perbaikan struktur dan fungsi ekosistem hutan yang rusak akibat ekspansi kebun kelapa sawit monokultur dilakukan secara bertahap, dengan fokus perbaikan pada aspek ekologi, sosial dan ekonomi masyarakat.
Dijelaskannya, pada tahap pertama, dalam sosialiasi SJB adalah merubah kebun kelapa sawit rakyat monokultur di dalam kawasan hutan menjadi kebun campur sawit dalam bentuk agroforestri. Jenis tanaman yang akan ditanam antara lain yaitu sengon, gaharu, meranti, dan jengkol. Tanaman-tanaman tersebut dipilih selain memberikan dampak ekologis, juga dapat memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat,jelasnya. Dan Strategi jangka benah (SJB) dianggap sebagai salah satu solusi permasalahan sawit di dalam kawasan hutan.
“Untuk menyosialisasikan SJB, Yayasan KEHATI, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, dan Fakultas Kehutanan UGM mengadakan beberapa rangkaian kegiatan yaitu peluncuran (kick off) Strategi Jangka Benah (SJB) di Kalimantan Tengah dalam bentuk pembuatan demonstration plot (demplot) praktik agroforestry ,”kata Riki..
Dhann-KT
Discussion about this post